Namun, daripada kita mengeluh tentang kemacetan dan terjebak di lingkaran guyonan, "Bukan Jakarta namanya kalau tidak macet", lebih baik kita bersama-sama berupaya mengurangi kemacetan. Â
Ada banyak solusi dan upaya yang tersedia bisa kita lakukan. Kita bisa menggunakan angkutan umum, berjalan kaki jika jarak tempuh dekat, dan nebeng sama teman yang searah dengan kita.
Nah, Uber pun ikutan berpartisipasi mengurangi kemacetan. Uber menawarkan antar jemput penumpang dengan konsep berkendaraan bersama (ridesharing). Uber merupakan aplikasi mengendara berbasis teknologi online. Ada tiga jenis kendaraan tersedia, UberPOOL, UberX, dan UberXL. Perbedaan diantara dua lainnya, UberPOOL menggunakan konsep berkendaraan bersama. Sangat cocok bagi orang yang menggunakan Uber dengan pemesanan maksimal dua orang.
Misalnya ketika saya akan berangkat kesuatu tempat sendirian, adalah lebih baik saya menggunakan UberPOOL, sehingga kursi kosong lainnya bisa dipakai yang lain. Keuntungannya bagi pemesan, harganya akan lebih terjangkau. Secara tidak langsung kita dapat mengurangi kemacetan, emisi udara, juga menghemat bahan bakar. Selain itu, meningkatkan interaksi sosial.Â
![Bepergian sendiri alangkah lebih baik menggunakan UberPOOL. Selain harga lebih terjangkau kita bisa mengurangi emisi udara dan menghemat bahan bakar. Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/11/screenshot-2017-11-11-16-00-37-5a06d65dade2e153801689d3.png?t=o&v=555)
Walaupun untuk saat ini semua penduduk di Jakarta termasuk saya bisanya menyimpan dulu harapan dan keinginan itu. Kemudahan teknologi saat ini harus kita manfaatkan untuk mewujudkannya. Tentunya harus kita mulai sejak saat ini. Jadi yuk berbagi pakai UberPOOL.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI