Mohon tunggu...
Erni Pakpahan
Erni Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan Swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenal Kekhasan Tanah Pasundan di Summarecon Mall Serpong

4 September 2017   17:49 Diperbarui: 4 September 2017   17:56 1341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seminggu ke depan, sampai tanggal sepuluh ini, masih banyak acara seru yang akan berlangsung.  Ada acara Sisingaan/Jaipong. Cerita Dongeng setiap Sabtu pukul 16.00 WIB dan Penampilan Sekolah Setiap Senin hingga Rabu pukul 17.00 WIB.

Kami sempat menyaksikan Pengamen Angklung bereragam ungu. Tadinya saya pikir pengamen kreatif dari luar ternyata bagian dari acara. Setiap Jumat hingga Minggu pukul 17.00 WIB, mengamen dan menghibur pengunjung.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Yuk Ayuk Berburu Makanan Tanah Pasundan

Voucher sejumlah seratus ribu rupiah sudah ditangan. Saya siap berburu. Saya sempat berkeliling melihat keanekaragaman makanan. Mencari yang paling menarik perhatian. Lalu menimbang-nimbang makan apa hari ini di antara banyak makanan.

Cielah, makanan yang dominan manis, pas sekali di siang hari yang terik. Pilihan jatuh ke air tebu asli rasa lemon. Sambil lalu melepas dahaga. Lho?

Saya jarang memakan makanan tanah Pasundan yang disebut-sebut raos pisan itu. Banyaknya ragam makanan yang menarik hati membuat saya jadi bingung.

Sementara yang lain sudah ngumpul kembali, saya masih menunggu pesanan air tebu Es Tebu Cendana. Melepas dahaga serta menyegarkan pikiran. Habis itu membulatkan hati pilih makanan apa hari ini.  

Kembali ke meja, kami menikmati Cireng Cipaganti, hasil buruan Ibu Muthia. Jauh-jauh diboyong dari Bandung di jalan Cipaganti sana. Kunyahan pertama, jelas beda dengan cireng yang pernah saya konsumsi sebelumnya. Cireng Cipaganti yang didirikan oleh Bapak Dadang Rochata memiliki isian semacam sambal. Cireng Cipaganti boleh dikatakan cireng mewah. Lebih lengkap dengan asa bumbu kacang, sedikit saja rasa pedas.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Baru kemudian saya akhirnya memilih sate maranggi. Walaupun lebih suka sate rasa pedas, saya suka semua jenis sate. Sate maranggi rasanya dominan manis dengan rasa pedas dari bumbu. Ada alasan dibalik pilihan siang ini. Teman kantor sering sebut-sebut sate maranggi enak. Nah, pas makan, baru ingat pilihan utama saya jatuh pada sate setahun lalu.

Sate Maranggi bedanya itu lebih manis. Ada irisan tomat, cabai, bawang, taburan wijen membuat tampilannya memikat hati dan rasanya segar. Siang terik begini, emang lebih enak makan yang manis-manis. Cuaca memang mempengaruhi selera.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Mengenal Kekhasan Daerah Melalui Festival Kuliner

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun