Ruang perumusan, naskah proklamasi dirumuskan pada dini hari pukul 03.00 WIB. Tampak seperti ruang makan.
Ruang pengetikan, dimana Sayuti Melik mengetik naskah proklamasi atas permintaan Ir. Soekarno.
Ruang pengesahan, tempat naskah proklamasi ditandatangai oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta disaksikan sekitar 40-50 orang.
Menurut cerita, sebelum merumuskan naskah proklamasi, mereka terlebih dahulu makan nasi goreng buatan Asisten Maeda, orang Jepang. Makanan khas nusantara yang lezat dan mudah penyajiannya.
Pada hari kami berkunjung, ada kelompok berseragam hijau dan abu-abu sedang mengikuti latihan. berasal dari berbagai organisasi seperti Ambarawa, Empat Lima dari berbagai kota. Tepat sehari sebelum perayaan kemerdekaan nasional akan mengikuti napak tilas ke Tugu Proklamasi.
Sayangnya, pada saat mereka kembali menggelar latihan, kami akan berpindah ke Museum Gajah.
Masih bersemangat menjelajah, kami sudah tiba di Museum Gajah. Kerap juga disebut dengan Museum Nasional. Museum berlantai empat berisi tentang warisan budaya bangsa dan ada aneka ragam.
Ada empat lantai dengan tema berbeda, manusia dan lingkungan; Ilmu pengetahuan, teknologi dan ekonomi; organisasi sosial dan pola pemukiman; khasanah emas dan keramik. Tinggal pilih berminat kemana. Tetapi kami peserta Clickompasiana begitu antusias mengunjungi semuanya.
Nah, di museum ini selain menemukan koleksi sejarah dan peradabannya ada juga beragam koleksi budaya, dan kehidupan sosial. Pada lantai empat misalnya banyak kekayaan bangsa berkilauan dan kuning-kuning (logam mulia, berlian, permata). Lumayanlah memuaskan mata :D
Saya bertemu Pak Rohmi, ahli membatik. Beberapa kain baik yang sudah selesai dicanting dipajang. Terkesan akan keuletannya sedang membatik sempat berbincang dengan beliau. Beliau mengajar mencanting di museum bagi pengunjung yang tertarik. Boleh dicoba, nih!