Mohon tunggu...
Enji
Enji Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Mahasiswa universitas gunadarma dan pimpinan umum pers mahasisa gunadarma @sayhicomm

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cyberchondria, Kepanikan Lain di Balik Corona

1 April 2020   16:54 Diperbarui: 2 April 2020   18:51 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini dunia dihebohkan oleh sebuah virus bernama Covid-19. Ratusan ribu masyarakat dari seluruh penjuru dunia terserang oleh virus ini.

Seperti yang kita ketahui, virus Covid-19 atau lebih akrab di sebut dengan Virus corona ini memiliki gejala seperti batuk, pusing, sesak nafas, dan sebagainya. Mengerikan bukan?, sebuah virus yang memiliki gejala seperti penyakit biasa yang di anggap tidak begitu parah oleh orang kebanyakan. 

Namun, saat ini gejala penyakit ringan tersebut tidak lagi dapat di anggap remeh. Virus Corna telah merubah pandangan orang-orang terhadap gejala-gejala penyakit ringan tersebut.

Pada saat virus Corona telah menjadi sebuah pandemi diseluruh dunia, masyarakat cenderung panik ketika merasakan gejala penyakit batuk, sesak nafas, bersin tersebut. Nyatanya penyakit tersebut belum tentu disebabkan oleh virus Corona.

Hal ini berhubungan dengan yang namanya Cyberchondria yang mana merupakan suatu keadaan dimana kita merasa cemas terhadap suatu yang berhubungan dengan hal-hal medis yang yang ditemui pada mesin pencari Google. Di era kemudahan informasi melalui internet saat ini, kamu pasti pernah kan melakukan pencarian informasi terkait gejala penyakit yang dirasakan?

Seperti ketika merasakan pusing, sesak nafas, orang pasti akan mencari penyakit apa yang dia rasakan berdasarkan gejalanya. Namum, mesin pencarian Google ini cenderung memunculkan kasus terburuk yang menyebabkan kepanikan pada orang yang mencari informasi tersebut.

Ada beberapa indikasi ataupun gejala bahwa seseorang mengidap sindrom Cyberchondria.

1. Menghabiskan 1-3 jam untuk mengecek penyakit yang di alami di internet dalam sehari. Apabila anda menghabiskan lebih dari satu jam waktu anda dalam sehari hanya untuk mengecek gejala penyakit apa yang anda rasakan, mungkin anda telah terkena sindrom Cyberchondria.

2. Kecemas mengidap beberapa penyakit bersamaan. Orang yang merasa cemas bahwa memiliki beberapa penyakit berdasarkan gejalanya, tinggi kemungkinan mengidap sindrom Cyberchondria.

3. Melakukan pengecekan sebanyak 3-4 jam dalam sehari ketika situasi anda memburuk.

4. Melakukan pengecekan melalui internet membuat anda semakin meraka takut dan cemas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun