Mohon tunggu...
Enjang Kusnadi
Enjang Kusnadi Mohon Tunggu... Dosen - Belajar dan Mengajar

Teman Sejati Selalu Menemani

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PDDikti: Cara Mudah Akses Data Mahasiswa, Perguruan Tinggi dan Dosen

5 Juli 2021   20:13 Diperbarui: 5 Juli 2021   20:51 1467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tangkapan layar dari layar utama Aplikasi PDDikti (Sumber: Pangkalan Data Dikti)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) mengelola situs yang merekam data mahasiswa, perguruan tinggi (Kampus), dan dosen. Situs tersebut bisa dimasuki (akses) oleh siapa saja dengan cara yang mudah.

Kegunaannya, selain untuk mahasiswa, perguruan tinggi (kampus), dan dosen yang bersangkutan, situs ini juga bisa diakses oleh orang tua mahasiswa, teman, atau siapa saja yang berkepentingan untuk mengetahui data terkait kuliah.

Nama aplikasinya "Pangkalan Data Dikti", biasa disingkat PDDikti. Aplikasi PDDikti disediakan oleh Dirjen Dikti beberapa tahun lalu dan sudah mengalami beberapa kali penyesuaian.

Selain menyediakan data terkait mahasiswa, perguruan tinggi dan dosen, aplikasi ini juga banyak menyediakan informasi yang dibagikan oleh Dikti dan Kemendikbudristek terkait perkuliahan dan kampus.

Aplikasi ini bisa dibilang sangat terbuka untuk umum dan mudah diakses, alasannya, karena untuk mengakses aplikasi PDDikti cukup masuk ke situsnya dengan cara mengetikan https://pddikti.kemdikbud.go.id/ dan langsung bisa mengakses semua informasi yang ada melalui menu di toolbar yang disediakan.

Ilustrasi dari tangkapan layar Menu Utama Aplikasi PDDikti (Sumber: Pangkalan Data Dikti)
Ilustrasi dari tangkapan layar Menu Utama Aplikasi PDDikti (Sumber: Pangkalan Data Dikti)
Maksudnya, pengunjung situs ini tidak diminta harus daftar (registrasi) ataupun diminta kata kunci (password) seperti kebanyakan aplikasi pelayanan publik lainnya.

Dan disebut mudah, karena pengunjung yang bermaksud mencari data terkait status mahasiswa, perguruan tinggi, dan dosen, cukup mengetikan nama lengkap di kolom pencarian yang disediakan.

Misalnya, orang tua si A ingin memeriksa status kuliah anaknya. Orang tua tersebut bisa mendapatkan data terkait anaknya kuliah di perguruan tinggi mana, jurusannya apa, hingga sudah menyelesaikan berapa semester.

Hal ini diperlukan karena banyak orang tua atau wali mahasiswa yang tidak mengetahui status perkuliahan anaknya, malah melalui aplikasi PDDikti ini bisa melihat mata kuliah yang dijalani mahasiswa dalam tiap semesternya. Tentu berguna sebagai bentuk pengawasan dan bahan komunikasi dengan anak (mahasiswa).

Data terkait perguruan tinggi atau kampus juga kadang diperlukan oleh siapa saja. Hal ini bisa terjadi ketika seseorang ditawari kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta yang tidak begitu dikenal, maka anda bisa mencek status perguruan tinggi tersebut di situs ini, cukup dengan mengetikan nama perguruan tinggi dimaksud pada kolom pencarian yang disediakan.

Jika nama perguruan tinggi tersebut tidak muncul di kolom pencarian, bisa dipastikan kampus tersebut tidak terdaftar di Dikti. Hal ini berguna bagi kalangan eksekutif yang berniat melanjutkan kuliah S1 atau S2 secara mandiri di perguruan tinggi swasta yang menawarkan program megister.

Tidak sedikit kampus 'abal-abal' yang merekrut mahasiswa dan pada akhirnya mahasiswa tersebut berstatus 'ilegal' alias tidak diakui oleh Dikti. Terbukti beberapa tahun ke belakang banyak mahasiswa yang diwisuda tapi tidak mendapat ijazah sarjana karena perguruan tingginya 'ilegal'.

Harap diingat juga, ketika mengetikan nama perguruan tinggi (kampus), kadang nama kampus di dalam data aplikasi ada yang disingkat dan ada juga yang ditulis secara lengkap. Jika tidak menemukan dengan cara mengetikan nama lengkap (panjang) bisa dicoba dengan mengetikan nama singkatnya.

Contoh: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi atau disingkat STIE, dilanjutkan dengan nama populernya (biasanya berupa nama yayasan pendidikannya).  

Begitu juga dengan status dosen, seseorang bisa memeriksa data dosen yang diperlukan, pendidikan akhirnya S2 atau S3 lengkap dengan asal kuliahnya, perguruan tinggi tempatnya mengajar, dan program studi yang diajarnya. Semua bisa dicek dengan mudah, cukup dengan mengetikan nama lengkap dosen yang dimaksud pada kolom pencarian.

Uniknya, kolom pencarian yang disediakan di aplikasi PDDikti itu hanya menyediakan satu kolom 'Pencarian'. Dan itu berlaku untuk pencarian data mahasiswa, perguruan tinggi, dan dosen.

Setelah mengetikan data yang dimaksud di kolom pencarian, aplikasi akan menampilkan data yang serupa dari yang diketikan dengan dimulai dari kelompok perguruan tinggi, kemudian data dosen, data prodi (program studi), dan paling bawah kelompok data mahasiswa.

Ingat..! caranya, ketika anda mengetikan nama yang dicari (nama lengkap ya..), sebelum anda menekan tombol 'Enter' (bila menggunakan laptop) atau tombol 'Cari' (bila menggunakan smartphone), data yang diketikan pada kolom pencarian akan memunculkan sederet data yang mirip-mirip melalui tabel kolom pencarian.

Jika data yang dimaksud atau anda cari sudah muncul dalam tabel kolom pencarian, maka anda tinggal mengklik saja pada tulisan data yang anda cari. Tapi jika tidak muncul dalam tabel kolom pencarian, maka anda perlu menekan tombol 'Enter' atau 'Cari'.

Hal itu terjadi karena aplikasi menjaring sejumlah data yang banyak dan tidak muat ditampung ditabel kolom pencarian sehingga aplikasi menampilkannya dalam tabel terpisah pada halaman berikutnya.

Setelah anda berhasil mendapatkan data yang anda cari, baik data mahasiswa, perguruan tinggi, maupun dosen yang anda maksud, selanjutnya anda bisa berselancar untuk mendapatkan data yang tersedia dengan cara mengklik bagian layar/tabel yang sesuai dengan nama tabulasinya.

Untuk memudahkan masuk ke situs aplikasi Pangkalan Data Dikti (PDDikti), berikut saya siapkan link webnya. Silahkan klik di sini: https://pddikti.kemdikbud.go.id/ dan selamat bekerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun