Tidak sedikit kampus 'abal-abal' yang merekrut mahasiswa dan pada akhirnya mahasiswa tersebut berstatus 'ilegal' alias tidak diakui oleh Dikti. Terbukti beberapa tahun ke belakang banyak mahasiswa yang diwisuda tapi tidak mendapat ijazah sarjana karena perguruan tingginya 'ilegal'.
Harap diingat juga, ketika mengetikan nama perguruan tinggi (kampus), kadang nama kampus di dalam data aplikasi ada yang disingkat dan ada juga yang ditulis secara lengkap. Jika tidak menemukan dengan cara mengetikan nama lengkap (panjang) bisa dicoba dengan mengetikan nama singkatnya.
Contoh: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi atau disingkat STIE, dilanjutkan dengan nama populernya (biasanya berupa nama yayasan pendidikannya). Â
Begitu juga dengan status dosen, seseorang bisa memeriksa data dosen yang diperlukan, pendidikan akhirnya S2 atau S3 lengkap dengan asal kuliahnya, perguruan tinggi tempatnya mengajar, dan program studi yang diajarnya. Semua bisa dicek dengan mudah, cukup dengan mengetikan nama lengkap dosen yang dimaksud pada kolom pencarian.
Uniknya, kolom pencarian yang disediakan di aplikasi PDDikti itu hanya menyediakan satu kolom 'Pencarian'. Dan itu berlaku untuk pencarian data mahasiswa, perguruan tinggi, dan dosen.
Setelah mengetikan data yang dimaksud di kolom pencarian, aplikasi akan menampilkan data yang serupa dari yang diketikan dengan dimulai dari kelompok perguruan tinggi, kemudian data dosen, data prodi (program studi), dan paling bawah kelompok data mahasiswa.
Ingat..! caranya, ketika anda mengetikan nama yang dicari (nama lengkap ya..), sebelum anda menekan tombol 'Enter' (bila menggunakan laptop) atau tombol 'Cari' (bila menggunakan smartphone), data yang diketikan pada kolom pencarian akan memunculkan sederet data yang mirip-mirip melalui tabel kolom pencarian.
Jika data yang dimaksud atau anda cari sudah muncul dalam tabel kolom pencarian, maka anda tinggal mengklik saja pada tulisan data yang anda cari. Tapi jika tidak muncul dalam tabel kolom pencarian, maka anda perlu menekan tombol 'Enter' atau 'Cari'.
Hal itu terjadi karena aplikasi menjaring sejumlah data yang banyak dan tidak muat ditampung ditabel kolom pencarian sehingga aplikasi menampilkannya dalam tabel terpisah pada halaman berikutnya.
Setelah anda berhasil mendapatkan data yang anda cari, baik data mahasiswa, perguruan tinggi, maupun dosen yang anda maksud, selanjutnya anda bisa berselancar untuk mendapatkan data yang tersedia dengan cara mengklik bagian layar/tabel yang sesuai dengan nama tabulasinya.
Untuk memudahkan masuk ke situs aplikasi Pangkalan Data Dikti (PDDikti), berikut saya siapkan link webnya. Silahkan klik di sini: https://pddikti.kemdikbud.go.id/ dan selamat bekerja.