Dia...
bukan seorang yang memakai baju seragam dinas rapi setiap paginya
Dia...
bukan seorang yang memegang pulpen dan mengoperasikan komputer di setiap waktunya
Dia...
bukan orang yang memegang stir mobil mercedes dan toyota
Dia...
tidak menduduki kursi jabatan yang full Ac setiap hari
Dia....
bukan orang yang yang memakai sepatu dari kulit buaya yang mengkilap dengan smiir
Dia...
bukan orang yang menyantap sarapan dan makanan lezat setiap hari
Dia...
tidak memakai parfum hugo boss di badannya.
Tapi....
Dia,hanya seorang yang memakai baju biasa berselimutkan debu dan kotoran.
setiap hari di tangannya hanya ada sebuah cangkul
Dia hanya bisa mengayuh sepeda butut ke setiap pelosok jalan.
setiap hari dia hanya bisa duduk santai di pematang sawah sambil di temani suasana full panasnya terik matahari
terkadang hujan badai petir tidak ia hiraukanÂ
jemari kakinya hanya beralaskan sandal jepit usang yang sudah pudar warnanya
santapan paginya hanya sesuap nasi yang di temani dengan sepiring ubi rebus dan secangkir kopi
dan badannya yang dulu kekar berotot sekarang itam kurus dan penuh kerutan di wajah nya
cucuran keringat yang selalu membasahi badanya
itulah...pahlawanku.
seorang malaikat yang tidak bersayap yang setiap hari bekerja keras tampa mengenal lelah untuk menghidupi keluarganya
terkadang hujan badai dan teriknya matahari tidak berarti baginya karena kelurga yang selalu ia fikirkan.
love you AYAH...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H