Mohon tunggu...
ENISABE WARUWU
ENISABE WARUWU Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

YER. 17:7 DIBERKATILAH ORANG YANG MENGANDALKAN TUHAN DAN YANG MENARUH HARAPANNYA PADA TUHAN.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meraih Kesuksesan Organisasi dengan Kepemimpinan Managerial yang "Smart" dengan Pendekatan Riset Empiris

22 Maret 2022   10:44 Diperbarui: 22 Maret 2022   10:55 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

10. peran pemimpin dalam perubahan budaya organisasi.

                  Bagian-bagian tersebut diiringi dengan contoh kasus riil, serta dilengkapi dengan hasil riset tentang kepemimpinan yang dilakukan oleh penulis di beragam objek. Semoga  buku ini dapat bermanfaat bagi semua  para pemimpi yang mana jerial dan juga para pembaca, terutama dalam upaya untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang handal guna menghadapi persaingan yang semakin kompetitif saat ini.

 

G.  KESIMPULAN

Seorang pemimpin adalah seseorang yang dapat melihat bagaimana hal-hal dapat ditingkatkan dan yang mendorong orang untuk bergerak menuju visi yang lebih baik itu. Pemimpin dapat bekerja untuk mewujudkan visi, berkoordinasi, tetapi juga mengutamakan orang. Pemimpin tidak harus berasal dari latar belakang yang sama atau mengikuti jalur yang sama. Pemimpin masa depan sebenarnya akan lebih beragam, yang menghadirkan berbagai macam cara pandang. Tentu saja, orang lain mungkin tidak setuju dengan definisi saya. Yang terpenting adalah organisasi disatukan secara internal dengan definisi kepemimpinannya.

Manajemen sumberdaya manusia bukanlah suatu yang baru di lingkungan suatu organisasi. Upaya manusia, bukan suatu yang statis, tetapi terus berkembang dan berubah seirama dengan dinamika kehidupan manusia yang berlangsung dalam kebersamaan. Keberhasilan suatu instansi ditunjang oleh beberapa faktor, diantaranya peranan sumberdaya manusia, oleh karenanya instansi harus memahami perilaku dari pegawai. Hal ini disebabkan pegawai merupakan penggerak utama dalam organisasi, sehingga harus mendapatkan perhatian yang lebih serius (Buchari Zainun, 2001: 51). Tugas seorang pimpinan suatu instansi untuk mempengaruhi bawahannya, dalam arti mengarahkan, membimbing, menggerakkan dan mengontrol bawahan agar dalam setiap tindakannya sesuai dengan keinginan organisasi serta mengarahkan penggunaan fasilitas yang ada demi tujuan organisasi, bagaimanapun lengkapnya peralatan kerja, faktor manusia harus mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh karena manusia paling menentukan berhasil dan tidaknya suatu organisasi. Seorang pemimpin dituntut harus mempunyai kemampuan memimpin dan kemampuan intelektual yang tidak diragukan sehingga di dalam memutuskan suatu kebijakan diterima baik di dalam organisasi yang dipimpinnya. Dengan adanya kepemimpinan manajerial yang memadai, maka pegawai akan memiliki persepsi yang baik sehingga segala tindakannya akan dijadikan panutan atau tauladan bawahannya dalam melaksanakan pekerjaan.

menurut Nelson (2002) Pemimpin adalah orang yang mampu melihat dan mengemukakan visi, melakukan perubahan dengan cara menyelaraskan orang-orang dengan sumber daya, dan mengatur orang-orang maupun sistem-sistem untuk mencapai sasaran tersebut. Kepemimpinan adalah pengaruh tapi tidak semua pengaruh adalah kepemimpinan. Pemimpin diberi otoritas untuk menggerakkan para pengikut mencapai tujuan yang sama. Pemimpin adalah katalisator- pengantar perubahan yang menggerakkan dan memudahkan penggunaan talenta serta sumber daya setiap anggota kelompok.Para pemegang kekuasaan yang sebenarnya dalam kepemimpinan adalah para pengikut dan mitra kerja, bukan para pemimpin. Apabila pemegang kekuasaan tidak memperoleh kekuasaan itu dengan sukarela, maka itu bukan kepemimpinan. Apabila orang-orang tidak membiarkan para pemimpin memiliki pengaruh, pemimpin itu sama sekali bukan pemimpin. Pemimpin semacam itu hanyalah boneka. Seseorang yang menganggap dirinya sedang memimpin padahal para pengikutnya sudah keluar untuk berjalan sendiri-sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun