3. Masukkan 10 lele ke dalam adonan tepung pertama, guling-gulingkan dan diaduk-aduk hingga tepungnya menempel. Sepuluh lele berikutnya untuk adonan tepung kedua.
![Dokumen pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/01/21/whatsapp-image-2021-01-21-at-09-35-27-6008f7c9d541df2b992ac222.jpeg?t=o&v=555)
5. Panaskan minyak dengan api besar, masukkan lele, goreng dengan api sedang, hingga lele  berwarna kuning kecoklatan
![dokumen pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/01/21/whatsapp-image-2021-01-21-at-09-28-35-6008f8278ede484b963056c4.jpeg?t=o&v=555)
7. Lele crispy siap disajikan
Untuk penitipan di warung atau pujasera ini bergantung keinginan pemilik. Ada pemilik yang minta lengkap dengan sambal dan lalapan. Ada pula yang hanya cukup lele crisy tanpa di kemas. Untuk yang dikemas, kami tambahin dengan sambal, kadang sambal ijo, sambal trasi atau sambal bawang. Untuk lalapannya cukup mentimun dan kemangi saja. Sedangkan yang tanpa kemasan, ya cukup di taruh tempat yang bersih begitu saja.
Oke gaes, gimana? Mau mencoba? Tidak butuh waktu banyak lo. Hanya masak, antar ke warung, kita tunggu sembari bekerja yang lain, sore hari baru kita ambil. Karena ini makanan, sayang kan kalau ada yang sisa. Biasanya kalau ada sisa, saya olah lagi, kami berikan kepada tetangga yang mau.
Demikian pengalaman kami, bagaimana atasi ekonomi sulit di masa pandemi, semoga bermanfaat. Amin.
Blitar, 21 Januari 2021
Enik Rusmiati
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI