Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Lele Crispy Lalapan, Solusi Bisnis di Saat Pandemi

21 Januari 2021   10:43 Diperbarui: 21 Januari 2021   11:09 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lele crispy lalapan siap antar ke pujasera. Sumber: dokumen pribadi

Orang yang pesimis melihat kesulitan di setiap kesempatan, tetapi orang yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap  kesulitan.

                                                                            Ali bin Abi Thalib

Hadirnya coronavirus disease telah meruntuhkan sektor ekonomi masyarakat. Itu memang benar adanya, dan kami beserta keluaraga merupakan salah satu yang mengalami dampak dari musibah ini.

Suami seorang wiraswasta dengan usaha dagang alat tulis, sepatu, sandal, mainan dan lain-lain. Karena rumah kami dekat sebuah sekolah yang cukup banyak siswanya, jadi sangat diuntungkan dengan kondisi ini.

Namun setelah covid-19 melanda negeri ini, dan pendidikan harus dilaksanakan dari rumah, maka putaran roda ekonomi keluarga menjadi tersendat. Sementara kebutuhan keluarga tidak bisa ditunda. Anak harus tetap bayar sekolah, listrik harus dibayarkan tepat waktu, tubuh harus cukup makan dan imunitas juga harus dijaga dengan baik agar bisa mencegah masuknya virus mematikan ini, dan ini semua tidak gratis kan.

Akhirnya suami harus putar otak untuk mengatasi dapur tetap mengepul. Berbagai solusi dicoba, mulai dari menjemput pembeli dari rumah ke rumah, sampai dengan menggunakan media sosial. Namun juga belum ada kemajuan.

Sampai akhirnya Tuhan mempertemukan suami dengan seorang teman yang punyai usaha lele crispy. Karena pengetahuan tentang mengolah makanan ini belum punya sama sekali, jadi ya harus belajar. Belajar yang paling cepat yaitu harus praktik. Praktik tanpa guru pasti akan memakan waktu yang lama.

Teman yang baik hati tersebut menawarkan akan mengajari cara membuat lele crispy tersebut sampai bisa membuat sendiri. Suami belajar beberapa hari, mulai dari awal, cara mengolah, cara menyajikan sampai menghitung laba.

Setelah dapat ilmunya, selanjutnya mulai usaha. Langkah awal, kami mendirikan tempat atau warung disamping rumah untuk memulai usaha ini, agar masih tetap bisa mengawasi usaha yang sudah ada. Selain itu kami juga melayani pesanan dengan antar ke rumah konsumen.

Beberapa hari usaha ini kami jalankan, rupanya kesabaran kami harus diuji lagi. Bagi kami sabar itu bukan diam. Sabar itu harus bergerak, selalu belajar dan belajar. Belajar dari tulisan dan dari pengalaman orang lain. Sabar itu tetap yakin bahwa hasil akan kami peroleh bila kita mau berusaha.

Kami tidak boleh patah semangat. Sampai akhirnya seorang teman pesan lele crispy yang kami buat ini. Setelah merasakan, beliau menyarankan agar menitipkan ke sebuah pujasera yang cukup ramai pembeli. Tidak hanya menyarankan saja, beliau juga memberi rekom kepada pemilik pujasera tersebut.

Alhamdulillah, dari jalan ini, usaha kuliner keluarga kami mulai bisa dirasakan. Karena di pujasera itu cukup laku, akhirnya kami mencari tempat-tempat yang banyak pembelinya untuk bisa kami titipi lele crispy.

Ya, begitulah pengalaman kami. Sahabat pembaca bisa juga lo mengikuti jejak kami. Yakinlah, tidak ada usaha yang sia-sia. Berikut saya bagikan resep lele crispy buatan suami tercinta.

Bahan-bahan

20 ekor lele segar, karena kalau sudah di kulkas rasa gurihnya berkurang.

Minyak 5 liter

Bumbu Marinasi:

2 bungkus kaldu bubuk

1 siung jahe digeprek, untuk menghilangkan bau amis

1 siung kunir agar warnanya menggugah selera

3 siung bawang digeprek

Adonan tepung:

1,5 kg terigu terigu LM

1,5 sendok tepung maizena

1 bungkus ketumbar bubuk

2 bungkus lada

3 bungkus bawang bubuk

Garam halus secukupnya

Jadikan adonan tepung ini menjadi 2 adonan, masing-masing untuk 10 lele.

Langkah-langkah:

1. Cuci ikan lele, kerat-kerat kemudian di rendam dengan marinasi beberapa saat, sampai bumbu meresap

Lele setelah dicuci dan dikerat-kerat. dokumen pribadi
Lele setelah dicuci dan dikerat-kerat. dokumen pribadi
2. Sambil menunggu, buat buat adonan tepung, bagi dua.

3. Masukkan 10 lele ke dalam adonan tepung pertama, guling-gulingkan dan diaduk-aduk hingga tepungnya menempel. Sepuluh lele berikutnya untuk adonan tepung kedua.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
4. Masukkan ke dalam air, dan kembali dimasukkan ke adonan tepung, guling-gulingkan dan diaduk-aduk lagi, kemudian goyang-goyang hingga crispynya menempel. Bila ingin tebal crsipynya atau banyak tepungnya lakukan lagi sesuai selera.

5. Panaskan minyak dengan api besar, masukkan lele, goreng dengan api sedang, hingga lele  berwarna kuning kecoklatan

dokumen pribadi
dokumen pribadi
6. Keluarkan dari minyak, tiriskan.

7. Lele crispy siap disajikan

Untuk penitipan di warung atau pujasera ini bergantung keinginan pemilik. Ada pemilik yang minta lengkap dengan sambal dan lalapan. Ada pula yang hanya cukup lele crisy tanpa di kemas. Untuk yang dikemas, kami tambahin dengan sambal, kadang sambal ijo, sambal trasi atau sambal bawang. Untuk lalapannya cukup mentimun dan kemangi saja. Sedangkan yang tanpa kemasan, ya cukup di taruh tempat yang bersih begitu saja.

Oke gaes, gimana? Mau mencoba? Tidak butuh waktu banyak lo. Hanya masak, antar ke warung, kita tunggu sembari bekerja yang lain, sore hari baru kita ambil. Karena ini makanan, sayang kan kalau ada yang sisa. Biasanya kalau ada sisa, saya olah lagi, kami berikan kepada tetangga yang mau.

Demikian pengalaman kami, bagaimana atasi ekonomi sulit di masa pandemi, semoga bermanfaat. Amin.

Blitar, 21 Januari 2021

Enik Rusmiati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun