Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ini Cara Saya Bimbing Siswa Peroleh Juara Lomba Cipta Puisi

16 Januari 2021   11:12 Diperbarui: 16 Januari 2021   11:20 1633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkap layar pengumuman lomba. Sumber: dokumen pribadi

Tipografi atau bentuk puisi adalah susunan baris-baris atau bait-bait dalam suatu puisi. Pada bimbingan langkah ini saya menggunakan model pembelajaran di kelas menulis KP. Yaitu menggunakan tipografi satu bait empat baris, dan dalam satu baris ada  tiga kata.

Mengubah gagasan dengan diksi dan rima yang sesuai

Setelah semua gagasan siswa tercurahkan dalam tulisan, tabungan diksi sudah melimpah dan bentuk sudah dipilih, kini saatnya membongkar gagasan, diganti dengan diksi yang dipilih dan dimasukkan ke dalam rumah tipografi yang sudah disiapkan.

Pada langkah ini, gagasan siswa yang sudah ditulis dalam bahasa sehari-hari tadi, diubah menjadi diksi dan rima yang sesuai dengan makna. Misalnya, gagasan siswa yang sudah ditulis sebagai berikut,

Aku merasa sedih karena datangnya musibah pandemi ini. Banyak orang yang menderita, ketakutan, bingung karena intruksi dari pemerintah tidak boleh bertegur sapa dengan leluasa. Harus berdiam diri di rumah, terkadang bisa membuat orang merasa tertekan.

Setiap hari hatiku selalu gelisah, khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi pada diriku dan keluargaku bahkan terjadi hal buruk di negeri ini.

Selanjutnya siswa sudah mempunyai data diksi sebagai berikut,

Kalbu, terdayuh, luruh, tegur, tertekan, resah, galau, gamang, gelabah, sawala, tergamang, genta, harsa, hidu, janardana, lacuna, gundah, daksa, balut.

Dari gagasan sederhana tadi, dipilih diksi yang sesuai dengan makna. Agar lebih indah, maka disesuaikan juga dengan rima. Maka jadilah dua gagasan tadi menjadi bait-bait puisi seperti berikut,

Aku terdayuh penuh luruh

Melihat orang-orang tertekan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun