Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Melalui Film "Say I Love You", Katakan Bahwa Sukses Itu Wajib Hukumnya

9 Juli 2019   09:01 Diperbarui: 9 Juli 2019   15:37 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usaha lain untuk mewujudkan mimpi mereka adalah Sharen dan kelompoknya akan menggelar pertunjukkan musik teaterikal, sedangkan kelompok Sayyidah membuat usaha aneka kripik sebagai penyandang dana  pertunjukkan tersebut. Semua siswa ekatif dan energik melaksanakan tugasnya masing-masing. Ada menjahit kostum, mendesain, melukis panggung, membuat keripik, mengemas dan memasarkannya.

Di tengah-tengah kegembiaraan mereka, tiba-tiba Sayyidah kecelakaan ketika mengantarkan keripiknya. Hal ini membuat seluruh penghuni asrama merasa sedih. Sesuai dengan agamanya masing-masing, seluruh siswa mendoakan Saiyydah agar tersadar dari komanya. Suasana sedih terus mencekam seluruh isi asrama.

Sharen meminta pada agar pertunjukkan diundur sampai Sayyidah sadar dari komanya.  Namun Koh Jul menolakknya karena ini juga mimpi Sayyidah. Pertunjukkan pun di gelar meski dengan kesedihan Koh Jul yang mendalam. 

Di akhir pertunjukkan Koh Jul mendapat telepon dari rumah sakit, tiba-tiba ketika pertunjukkan sedang berlangsung Koh Jul sudah mendorong Sayyidah dengan kursi rodanya ke panggung, suasana haru menyeruak ke seluruh pemain dan penonton. Air mata haru membasahi pemain dan penontong melihat adegan pemain yang berhamburan memeluk Sayyidah.

Film ini mengajarkan kepada para guru agar tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, namun juga mendidik dengan hati kepada para siswa tentang kepribadian, motivasi dan karakter dalam bermasyarakat. Memberi informasi kepada guru bahwa pembelajaran  tidak hanya sekedar memberi teori tetapi perlu memberi teladan, memberi contoh dalam tindakan dan perilaku yang bisa dilihat dan ditiru siswa.

Juga mengajarkan kepada siswa, bahwa kesuksesan itu bukan hanya milik para orang-orang yang berduit. Anak yatim piatu, anak miskin dan anak jalanan, juga punya hak untuk meraih mimpinya menjadi orang sukses. Dengan usaha keras, pantang menyerah, kuat dalam dalam pendirian.

Film ini membukakan mata hati kita bahwa setiap orang dapat mencapai kesuksesan, karena telah dibekali berbagai potensi dari sejak lahir. Namun harus dipahami bahwa kesuksesan tidak bisa diperoleh secara instan, kesuksesan bukan semata-mata sebuah keberuntungan atau kebetulan belaka. Kesukseksan sebuah perjalanan dengan tahapan-tahapan yang harus ditempuh untuk meraihnya.

Hasil tidak pernah menghianati proses. Bangun mimpi besarmu, harapana besarmu, semangatmu yang luar biasa, lakukan dengan tindakan dan kamu akan meraih sukses.

Data Film

Jenis Film : Drama, Komedi, Romantis

Produser: Peter Chia, Budi Yulianto, Brandon Chia, Sum Mae, Sahrul Gibran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun