Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Melalui Film "Say I Love You", Katakan Bahwa Sukses Itu Wajib Hukumnya

9 Juli 2019   09:01 Diperbarui: 9 Juli 2019   15:37 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah melihat film "Say I Love You", sebagai guru ada harapan besar pihak marketing produksi film ini bisa mengajak siswa dan guru menontonnya. Alur cerita yang menyuguhkan pembelajaran yang kontekstual dan penuh inovasi akan bisa memberi ide kreatif para siswa dan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang lebih menyenangkan.

Film yang disutradarai Faozan Rizal ini mengisahkan perjuangan Sharen (Dinda Hauw) yang aktif dan energik dalam mengejar mimpinya menjadi orang sukses, bisa keliling dunia dan menggelar pertunjukkan sehingga bisa membawa masyarakat manca negara untuk datang ke Indonesia.  Bersama dengan Sayyidah, Olfa, Yohana, dan Ridwan, Sharen mencoba membangun reputasi sekolah agar tidak diremehkan oleh sekolah lain.

Sharen dan teman-temannya, karena keadaan, mereka yang yatim atau piatu harus masuk sekolah di SMA Selamat Pagi Indonesia. Mereka merasa terjebak masuk di sekolah "Kandang Ayam" ini, kondisi kelas yang kotor, berantakan, tidak ada prestasi dan tidak ada kedisiplinan membuat siswa saling membully teman-temannya.

Sayyidah, gadis cerdas dari desa merasa prihatin, ditemani Sharen mulai berjuang mengangkat sekolah mereka dengan mengikuti lomba karya ilmiah remaja dan latihan pasukan pasukan bendera. Namun usahanya justru mendapat cemoohan teman-temanya. Meski lelah, dan sakit hati, hal ini mengurangi semangatnya untuk memperoleh prestasi. Akhinya benar-benar bisa memboyong tropi juara II.

Para guru sudah mulai hilang kesabaran menangani kenakalan dan keberingasan siswa, hingga akhirnya membuat pemimpin asrama Mr. Didik mengundurkan diri karena tidak sanggup lagi menangani kasus anak-anak laki-laki yang sengaja memasukkan bunga kecubung ke dalam masakan sehingga mengakibatkan beberapa siswa mabuk berat.

Perintis sekolah ini, yang dipanggil "Koh Jul" merasa prihatin dengan kondisi sekolah, mulai turun tangan. Ia sendiri yang akan mendampingi siswa di asrama ini. Selain tetap berupaya mencari asupan dana agar sekolah ini tetap gratis bagi siswa, Koh Jul selalu memberi motivasi kepada siswa untuk berubah. Mengejar harapan dengan sloganya big dream, big hope, big spirit, big action dan big success.

Perubahan yang dilakukan Koh Jul tidak hanya kepada siswa, tetapi juga kepada para guru. Pola mengajar harus diubah, pembelajaran tidak hanya di dalam kelas, namun semua materi pelajaran itu ada di alam, belajar dari alam dan untuk alam. Untuk kebersihan asrama dan sekolah Koh Jul tidak malu, meski seorang pengusaha dengan sepuluh perusahaan harus memberihkan  toilet, justru ini yang membuat para siswa tergerak hatinya bahwa kebersihan ini tugas bersama.

Koh Jul juga mulai menerapkan peraturan yang tegas, namun tetap saja 'kecolongan', dua siswa pacaran akhirnya sampai hamil. Keadaan ini membuat hati Koh Jul sangat terpukul. Para guru, Sharen dan teman-temanya memberi penguatan bahwa mereka masih membutuhkannya. Akhirnya peraturan tegas diterapkan bahwa tidak boleh ada yang pacaran.

Ternyata Sharen sudah mulai jatuh cinta dengan Robet, cowok tengil yang selalu membuat ulah dengan mabuk minuman oplosan. Ketika Koh Jul menanyakan siapa lagi yang masih pacaran  di sekolah ini. 

Robet tiba-tiba mengaku, hal ini membuat Sharen ketakutan, namun diluar dugaan ternyata Robet mengatakan bahwa ia telah jatuh cinta pada Sharen, tetapi cintanya Sharen lebih besar untuk mewujudkan mimpi-mimpinya menjadikan SMA Selamat Pagi Indonesia lebih baik dan berprestasi daripada cintanya kepada kepada Robet.

Motivasi dan ketegasan Koh Jul dalam menerapkan peraturan membuat keadaan mulai berubah. Semangat siswa untuk mengubah sekolah "Kandang Ayam" menjadi sekolah pemenang menggelora. Koh Jul mengajak seluruh siswa membenahi sekolah menjadi kampung kids yang indah agar bisa menjadi pusat rekreasi yang sarat dengan ilmu pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun