Padahal dalam hadits sendiri, tidak pernah ada anjuran berbuka dengan yang manis. Rasulullah hanya berbuka dengan kurma atau air putih. Sebagaimana sabda beliau :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّىَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
"biasanya Rasulullah Saw berbuka puasa dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat (Maghrib). Jika tidak ada, maka dengan tamr (kurma matang), jika tidak ada tamr maka beliau meneguk beberapa teguk air" (HR. Abu Daud)
Kurma ternyata mengandung kalori yang sangat tinggi serta mampu memberi energi yang cukup kuat untuk menjalani aktivitas.
Kurma dan air putih sebagai menu berbuka, dilanjutkan shalat maghrib. Setelahnya bisa dilanjutkan dengan makan makanan menu lengkap 4 sehat 5 sempurna.
4. Tidak berlebihan saat makan sahur dan berbuka.
Biasanya kita merasa bahwa waktu siang kita sudah tidak makan, seakan balas dendam, saat berbuka dan sahur semua ingin dilahap, sebagai cadangan energi. Yang begini malah salah. Selain karena larangan Allah untuk berlebih-lebihan, lambung kita tak akan bisa mengolah makanan secara sempurna jika masuknya berlebihan. Bahkan akan semakin membuat badan kita lemas dan mengantuk.
5.Tidak Tidur Setelah Makan Sahur
6. Tetap Berolahraga
7. Tetap Berfikir Positif
Ada orang yang tidak berpuasa, dengan alasan takut sakit. Karena lambungnya bermasalah, atau bagi wanita hamil dan menyusui takut bayinya terganggu karena berpuasa, dan sebagainya.