tanggal duapuluh sembilan
raga tlah tertatih
menuju letih
membawa badan menghela rintih
gerbang di ujung labirin
menyambut sedih
tanggal tigapuluh
terduduk aku di sisi tebing
renjana yang kupilin tak pernah usai
kuanyam menjadi penghangat
saat hujan menderaskan cerita
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!