prasasti lukisan buram
tak saling bertaut
tanggal duapuluh satu
'sekarang atau nanti
atau mesti menunggu
lagi lagi dan lagi,' keluhmu
waktu tak leluasa memberi
ruang dan hawa sepenuh pinta
hanya bayang, buram tanpa arsir
garis garis yang perlahan pudar
tanggal duapuluh dua
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!