Mohon tunggu...
Enggarani wahyu
Enggarani wahyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Informatics Engineering Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Diversifikasi Bisnis: Memanfaatkan Strategi Portofolio untuk Meningkatkan Keunggulan Kompetitif

5 September 2023   16:21 Diperbarui: 5 September 2023   20:38 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia bisnis yang terus berubah, organisasi perlu mengadopsi strategi yang memungkinkan mereka untuk bertahan dan berkembang. Salah satu strategi yang paling efektif adalah diversifikasi bisnis. Tindakan diversifikasi, yang mencakup ekspansi bisnis ke berbagai segmen atau industri, memiliki potensi untuk secara signifikan meningkatkan keunggulan kompetitif. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa itu diversifikasi bisnis, mengapa itu penting, dan menguraikan penggunaan strategi portofolio sebagai pendekatan yang bijak dalam mengelola diversifikasi untuk organisasi.

Apa Itu Diversifikasi Bisnis?

Konsep diversifikasi bisnis adalah pendekatan taktis di mana sebuah perusahaan memperluas aktivitasnya ke berbagai sektor atau bidang. Tujuan utama dari diversifikasi adalah untuk mengurangi risiko bisnis dengan memiliki sumber pendapatan yang beragam. Dengan kata lain, jika salah satu segmen bisnis menghadapi tantangan atau kegagalan, organisasi masih memiliki pendapatan dari segmen lainnya untuk mengimbangi kerugian tersebut.

Diversifikasi bisnis dapat mengambil beberapa bentuk:

1.Diversifikasi Konsentrik: Sebuah organisasi memperluas bisnisnya ke bidang yang terkait dengan bisnis intinya. Sebagai contoh, sebuah perusahaan teknologi yang memulai usaha di bidang perangkat keras juga dapat bercabang ke produk perangkat lunak terkait.

2.Diversifikasi Horizontal: Sebuah organisasi memasuki bisnis yang sama atau mirip dengan apa yang sudah mereka miliki. Misalnya, restoran cepat saji yang membuka cabang di lokasi yang berbeda.

3.Diversifikasi Konglomerat: Sebuah organisasi memasuki bisnis yang sama sekali berbeda dan tidak terkait dengan bisnis intinya. Sebagai contoh, perusahaan teknologi yang juga memiliki bisnis di bidang real estat.

Mengapa Diversifikasi Penting?

Diversifikasi bisnis memiliki beberapa manfaat kunci yang membuatnya penting bagi organisasi modern:

1.Pengurangan Risiko: Dengan memiliki bisnis yang beragam, organisasi dapat mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi pasar atau perubahan ekonomi. Ketika satu segmen bisnis mengalami penurunan, segmen lain masih dapat memberikan pendapatan yang stabil.

2.Pemanfaatan Keahlian dan Sumber Daya: Diversifikasi memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang sudah ada untuk memasuki segmen bisnis baru. Ini dapat menghemat waktu dan biaya dibandingkan dengan memulai bisnis baru dari awal.

3.Peningkatan Pertumbuhan: Dengan berinvestasi dalam berbagai segmen bisnis, organisasi dapat mencapai pertumbuhan lebih cepat daripada jika mereka hanya fokus pada satu segmen.

4.Fleksibilitas: Diversifikasi memberikan organisasi fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan memanfaatkan peluang baru yang mungkin muncul.

Menggunakan Strategi Portofolio dalam Diversifikasi Bisnis Diversifikasi bisnis yang berhasil memerlukan manajemen yang hati-hati dan strategi yang tepat. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam diversifikasi adalah strategi portofolio. Strategi portofolio melibatkan pengelolaan berbagai bisnis dalam satu "portofolio" dengan tujuan mengoptimalkan kinerja keseluruhan.

Berikut adalah langkah-langkah kunci dalam menerapkan strategi portofolio dalam diversifikasi bisnis:

1.Evaluasi Kinerja Bisnis 

Saat Ini Langkah pertama dalam mengelola portofolio bisnis adalah mengevaluasi kinerja bisnis saat ini. Ini melibatkan penilaian yang cermat terhadap setiap segmen bisnis yang ada, termasuk pendapatan, profitabilitas, dan potensi pertumbuhan.

2.Identifikasi Peluang Diversifikasi 

Setelah mengevaluasi bisnis saat ini, organisasi perlu mengidentifikasi peluang diversifikasi yang menjanjikan. Hal ini mungkin melibatkan analisis pasar, penelitian pesaing, dan pemahaman mendalam tentang tren industri.

3.Tentukan Tujuan dan Kriteria Seleksi 

Organisasi harus menetapkan tujuan yang jelas untuk diversifikasi. Apakah tujuannya adalah mengurangi risiko, meningkatkan pendapatan, atau memanfaatkan keahlian tertentu? Selain itu, organisasi juga perlu menentukan kriteria seleksi untuk memilih bisnis baru yang akan dimasukkan ke dalam portofolio.

4.Manajemen Risiko 

Diversifikasi bisnis tidak selalu berhasil, dan ada risiko yang terkait dengan memasuki segmen bisnis baru. Oleh karena itu, manajemen risiko yang efektif adalah komponen kunci dari strategi portofolio. Ini melibatkan pengembangan rencana untuk mengelola risiko yang mungkin muncul.

5.Monitor dan Evaluasi 

Setelah bisnis baru dimasukkan ke dalam portofolio, organisasi perlu terus memantau dan mengevaluasi kinerjanya. Jika sebuah segmen bisnis tidak memenuhi ekspektasi, tindakan perbaikan atau penghapusan dari portofolio mungkin diperlukan.

Studi Kasus: Keberhasilan Strategi Portofolio dalam Diversifikasi 

Sebagai contoh, kita dapat melihat keberhasilan perusahaan teknologi terkemuka seperti Google (sekarang Alphabet Inc.), yang telah menggunakan strategi portofolio dalam diversifikasi bisnis mereka. Selain bisnis inti mereka di bidang mesin pencari dan periklanan online, Google telah melakukan diversifikasi ke berbagai segmen bisnis, termasuk sistem operasi (Android), layanan cloud (Google Cloud Platform), dan bahkan kendaraan otonom (Waymo).

Keberhasilan Google dalam diversifikasi bisnis ini adalah hasil dari strategi portofolio yang cermat, manajemen risiko yang efektif, dan pemanfaatan keahlian teknologi yang sudah ada.

Kesimpulan 

Diversifikasi bisnis menggunakan strategi portofolio dapat menjadi kunci untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Ini memungkinkan organisasi untuk mengurangi risiko, memanfaatkan sumber daya yang sudah ada, dan mencapai pertumbuhan yang lebih cepat. Namun, diversifikasi bukanlah tanpa risiko, dan manajemen yang bijak diperlukan untuk memastikan kesuksesan strategi ini. Dengan perencanaan yang baik dan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan peluang, organisasi dapat mengelola diversifikasi dengan sukses dan memperkuat posisi kompetitif mereka di pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun