Maka, dengan cara itu, PLN akan hadir sebagai benar-benar perusahaan milik negara. Bukankah kekayaan negara sebesar-besar digunakan untuk rakyat. Bukan rakyat yang harus memperkaya perusahaan negara.
Kondisi saat ini sedang berbeda. Rakyat sedang butuh-butuhnya kehadiran pemerintah. PLN adalah salah satu perusahaan milik negara yang bisa menjalankan fungsi itu.
Sebagai perusahaan monopoli, rakyat tidak ada pilihan untuk mendapat energi listrik. Andai ada perusahaan listrik swasta, masyarakat bisa memilih dan pasti ada persaingan yang sehat. Tapi karena semua sudah dikuasai PLN, publik tidak bisa berbuat apa apa selain pasrah dan terima apa adanya.
Maka izinkan tulisan ini mewakili rakyat +62. Tak bisakah PLN tahun ini mengurangi keuntungannya dengan memberikan sedikit bonus untuk pelanggannya yang selama ini sangat loyal?Â
Tak usahlah membagi masker atau sembako, khusus PLN, beri diskon saja, itu akan sangat menghibur warga yang saat ini harus di rumah saja.
Oh ya, sebagai informasi, pelanggan di Berau, Kalimantan Timur, sering dapat tambahan bonus listrik padam. Maka apa salahnya kami juga berharap bonus pengurangan tagihan. Adil bukan? Bagaimana menurut pembaca? (*) Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H