Mohon tunggu...
Endro S Efendi
Endro S Efendi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pria Ini Pernah Telan Sendok, Engsel, hingga Pisau

13 Maret 2018   22:56 Diperbarui: 13 Maret 2018   23:10 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jahrani (tiga kanan), bersama ibunya (tiga kiri) dan tim pendamping (Dinsos Kukar)
Jahrani (tiga kanan), bersama ibunya (tiga kiri) dan tim pendamping (Dinsos Kukar)
Dari hasil hipnoanalisis di pikiran bawah sadarnya, ternyata ditemukan beberapa kejadian ketika Jahrani masih usia 10--15 tahun. Setidaknya ada enam kejadian masa lalu yang menjadikan dirinya semakin tertarik dengan benda-benda yang tidak lazim untuk dimakan. Rentetan kejadian itulah yang menyebabkan dirinya trauma dan akhirnya terbawa sampai dewasa.

Tapi mohon maaf, sesuai kode etik saya tidak boleh menyampaikan kejadian apa yang menyebabkan klien mengalami trauma. Yang jelas, trauma itu menyebabkan konsep diri dan citra dirinya kurang maksimal, sehingga perilaku itu timbul dengan sendirinya.

Kejadian itulah menjadi akar masalah dan menyebabkan klien sangat mudah tertarik dengan benda-benda asing.

Alhamdulillah, usai terapi Jahrani merasa nyaman, sudah ada dorongan dari dirinya sendiri untuk tidak lagi mengonsumsi benda-benda aneh. Dia juga semakin semangat dan ingin segera sekolah lagi, dan bisa bekerja lagi.

Nonon Amalia, tim pendamping dari Dissos, Kukar, menyampaikan, setelah Jahrani sembuh, akan memfasilitasi Jahrani agar bisa ikut ujian Paket B dan Paket C. "Insyaallah untuk pendanaan, akan dibantu oleh pihak desa," sebutnya. Selain itu, Jahrani akan dibekali keterampilan yang sesuai minatnya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun