Ternyata, klien mendarat pada usia 15 tahun. Â Ketika itu di sekolah, surat cinta yang sedianya mau dikirimkan ke seseorang malah ditemukan oleh orang lain. Surat itu kemudian dibaca keras-keras, di dalam kelas, sehingga semua orang mendengarnya.
Sontak saja, Peni merasa terkejut dan sangat marah. Segera memilih lari ke luar kelas, mengunci dirinya di toilet sekolah, dan meluapkan semua perasaannya. Kejadian di sekolah itulah yang kemudian dinetralisir dengan teknik khusus.
Tak lupa, terkait penemuan video mesum suaminya sendiri, Peni dibimbing untuk menghapus trauma dan mengaburkan semua emosi atas kejadian tersebut. Hasilnya mengaku lega dan plong.
Namun, demi masa depan anak-anaknya, Peni mengaku akan tetap memilih jalan berpisah. Tentu saja, di ranah ini, hipnoterapis tidak ikut campur atau melakukan intervensi atas keputusannya.
"Sudah saya maafkan semuanya, tapi saya akan memilih jalur hidup masing-masing demi masa depan," pungkasnya. (*) Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI