Terlepas dari masalah beban berat ini, boleh jadi, kelak anak hanya cukup membawa satu buku tulis saja. Sementara untuk buku teks, semua sudah tersedia di komputer tablet. Bukankah buku bisa diakses secara digital, sehingga anak tak perlu membawa terlalu berat? Masing-masing anak cukup membawa satu tablet, dan semua pelajaran bisa diakses dengan mudah. Tapi, entah kapan ini bisa terjadi?
Saya jadi ingat, dulu hanya membawa satu buku tulis dan satu pulpen. Buku dilipat dan diselipkan di kantong belakang celana. Nyatanya, bisa juga mengikuti pendidikan dengan baik. Tapi itu dulu. Duluuu sekali… (*)
Simak artikel lainnya di www.endrosefendi.com Â
#HipnoterapiKlinis #Hipnoterapis #Hipnoterapi #Transformasi #LetsLearn #AWGI #AHKI #SeriSuksesTerapi #SayaAWGI #MindTechnology #TeknologiPikiran #HidupYangLebihBaik #Sehat #Bahagia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI