Dari situ beliau sudah bisa pergi ke luar kota untuk menjadi seorang pelatih dengan mengajarkan lewat sampel yang sudah dibuat.
Pernah juga ke Kota Trenggalek dalam kurun waktu 3 hari ikut pengepul sebagai seorang pelatih. Selama pandemic beliau menjalankan latihan ini di luar kota (Bangka Belitung dan Trenggalek) untuk mengajarkan dan memberikan ilmu kepada perintis usaha yang baru.
Tidak disangka dari coba-coba dan termotivasi dengan orang lain untuk ikut mengembangkan kerajinan tangan eceng gondok, keluarga Bapak Diyono dan Ibu Maryatin bisa menanamkan uang atau menghasilkan uang dari usaha rumahannya.
Berbekal tekad dan modal seadanya serta usaha yang terus menerus untuk mencoba hingga akhirnya bisa mampu menambah uang saku keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H