ia kawan terbaikku,
ia teman terhebatku,
mengapa Kau hujani ia dengan peluru malaikatMu?
mengapa kau tak pilih aku?
jika boleh aku membenciMu, akan ku benci Kau separuh hidupku
jika mampu aku membunuhMu, ingin ku bunuh Kau dengan tulang rusukku
sewaktu ibu, aku masih terima takdirMu
setelahnya ayah, aku pun masih bisa tersabarkan
hingga Kau merebut kekasihku pun, aku masih tak mampu melawanMu
'kan kini Kau jauhkan aku dari kawan terhebatku
apa yang Kau ingin dariku?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!