Mohon tunggu...
endah wahyuni
endah wahyuni Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Budaya Positif PGP Modul 1.4 CGP Angkatan 7

24 Januari 2023   12:40 Diperbarui: 24 Januari 2023   12:54 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1.4.a.9. Aksi Nyata - Modul 1.4

 

CGP Angkatan 7 Kabupaten Trenggalek : Endah Wahyuni, S.Pd.

Fasilitator : SUYATNO, S.Pd., M.Pd

Pengajar Praktik : Ika Vidiasari Aristawati, S.Pd.

Tujuan Pembelajaran Khusus:

CGP dapat menyampaikan pembelajaran dari penerapan konsep inti dari modul budaya positif serta pemahaman mereka mengenai konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif.

  • Fact (Peristiwa)

Dalam aksi nyata modul 1.4 tentang Budaya Positif yang saya lakukan adalah mengerjakan tugas yang ada, adapun tugas tersebut adalah  mengimplementasikan  pemahaman terkait budaya  positif  yang  dapat membantu murid belajar dengan aman dan nyaman sesuai filosofi KHD. Tidak hanya itu, saya juga akan mendapat kesempatan untuk membagikan pemahaman dan pengalaman kepada guru-guru di sekitar saya. Adapun langkah-langkah yang dilalui dalam aksi nyata saya adalah

  • Saya mendapat waktu 4 minggu untuk menjalankan dua hal , yaitu: (a) mengimplementasikan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif di lingkungan kelas Saya, sesuai yang dibuat di tahap Koneksi Antar materi, dan (b) membagikan pemahaman dan pengalaman dalam menerapkannya kepada rekan-rekan Saya.
  • Sepanjang  proses  penerapan, saya mendokumentasikan  proses yang  terjadi, terutama pada tahapan-tahapan yang saya anggap penting. Dokumentasi yang berupa foto atau video ini dapat saya tunjukkan saat sesi berbagi.
  • Saya dapat melakukan sesi berbagi dengan dua moda:
  • moda luring, jika situasi memungkinkan, atau
  • moda daring, melalui webinar kecil atau berbagi dalam kelompok (group sharing).  Dalam webinar ini, saya dapat mengundang minimal sepuluh (10) orang peserta.
  • Dalam sesi tersebut, Saya akan membagikan dua hal:
  • pemahaman saya terhadap konsep-konsep kunci dalam Modul Budaya Positif, yaitu perubahan paradigma belajar, disiplin positif, motivasi perilaku manusia, kebutuhan dasar, posisi kontrol restitusi, keyakinan kelas dan segitiga restitusi,
  • pengalaman dan pembelajaran yang saya dapat setelah menerapkan konsep-konsep kunci tersebut, baik di kelas dan/atau rumah.
  • Merekam kegiatan ini dan unggahlah ke kanal YouTube dan PMM (pada menu Bukti Karya).
  • Mengirimkan tautan video yang telah diunggah di YouTube, dan screenshoot (tangkapan layar) bukti  telah menambahkan video tersebut ke PMM  (pada menu Bukti Karya) sesuai petunjuk di bawah.
  • Memperhatikan rubrik penilaian Aksi Nyata yang disajikan dibawah.
  • Mengirimkan juga tautan video yang telah diunggah di YouTube/Google Drive di 1.4.a.9.1. Aksi Nyata - Budaya Positif - Forum Berbagi Aksi Nyata agar dapat saling bertukar umpan balik dengan rekan CGP lain.

2. Feeling (perasaan)

Dalam melaksanakan Tugas aksi nyata ini diperlukan tekat yang besar dan jiwa yang besar.serta motivasi yang tinggi dan rasa percaya diri yang tinggi. Karena kegiatan desiminasi ke rekan guru bukan hal yang mudah harus kita paham betul dengan materi yang akan kita sampaikan.

3. Findings (Pembelajaran)

Pengalaman dalam melaksanakan aksi nyata ini  memberikan pemahaman kepada saya mengenai:

  • Sebagai guru kita harus bisa menerapkan  ilmu kita pada siswa di kelas.
  • Belajar menghormati dan menghargai pendapat serta melakukan kolaborasi yang baik dengan teman guru.
  • Guru harus menemukan banyak ide dan gagasan serta mampu kolaborasi supaya tujuan pembelajaran tercapai.
  • Belajar menjadi nara sumber yang baik dan smart
  • .

4. Future (Penerapan)

Dalam tahapan ini yang saya lakukan adalah 

  • mengimplementasikan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif di lingkungan kelas Saya, sesuai yang dibuat di tahap Koneksi Antar  Materi, 

Rancangan Tindakan untuk Aksi Nyata

Judul Modul    : penerapan budaya kerja 5R/5S di SMK Negeri 1 Trenggalek

Nama peserta : Endah Wahyuni, S.Pd

Latar Belakang

Pengembangan atau penerapan karakter kerja bagi siswa SMK merupakan aspek penting dalam menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan berhasil dalam pekerjaannya. Tercantum dalam Perpres nomor 87 tahun 2018 tentang penguatan pendidikan karakter kemudian dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan SMK atau MAk khususnya standar kompetensi lulusan terdapat 9 area kompetensi.

Salah satunya pengembangan kompetensi tersebut adalah karakter pribadi dan sosial lulusan SMK atau MAk.Siswa SMK harus dipersiapkan untuk menghadapi persaingan dan tantangan dalam bekerja di dunia usaha dan industri, Budaya kerja di dunia usaha dan industri berbeda dengan lingkungan sekolah, sehingga diperlukan adanya pengembangan karakter kerja meliputi pembinaan ketahanan mental disiplin kerja, ketahanan fisik dan perilaku positif siswa.

Penguatan dan penerapan budaya kerja di sekolah merupakan upaya peningkatan mutu peserta didik. Budaya kerja bagi anak SMK sangat penting diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah SMK Negeri 1 Trenggalek. Tujuan budaya kerja untuk mengubah sikap dan juga perilaku sumber daya manusia yang ada akan dapat meningkatkan produktivitas kerja dalam menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang dan sebagai bekal di dunia industri maupun dunia kerja. Penerapan budaya kerja industri di sekolah akan menumbuhkani soft skill yang baik bagi siswa.

Adapun dalam penerapan budaya kerja di SMK dengan menggunakan Budaya Kerja 5R terdiri dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin.  5R diadopsi dari manajemen Jepang yang terkenal dengan 5S nya, yang lebih banyak diaplikasikan pada bidang industri.

Tujuan

Siswa mampu mewujudkan program budaya kerja 5R/5S di bengkel.

Tolak Ukur

Siswa mampu mewujudkan program budaya kerja 5R/5S di bengkel, adapun 5R/5S tersebut adalah

  • Ringkas (seiri), merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja.
  • Rapi (seiton), berarti menyimpan barang yang tepat atau dalam tata letak yang benar sehingga dapat dipergunakan dalam keadaan mendadak. Ini merupakan cara untuk menghilangkan proses pencarian. Hal ini dirancang untuk membantu dalam menemukan segala sesuatu yang diperlukan tanpa kehilangan banyak waktu untuk mencari dan membongkar.
  • Resik (seiso), merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik.Secara konkrit, langkah ini berupa membuang sampah,kotoran dan benda-benda asing serta membersihkan segala sesuatu. Meskipun langkah ini sederhana, namun menjadi sangat penting, terutama ketika kotoran dilingkungan kerja justru pada akhirnya menjadi sumber kesalahan kerja.
  • Rawat (seiketsu),berarti pemantapan terus-menerus dan secara berulang-ulang memelihara tiga prinsip sebelumnya yaitu: ringkas/pemilahan, rapi/penataan, dan resik/pembersihannya. Dengan demikian,langkah ini merupakan upaya untuk memelihara langkah-langkah yang sudah dilakukan sebelumnya.
  • Rajin (shitsuke), berarti pelatihan dan kemampuan untuk pembiasaan melakukan apa yangingin dilakukan meskipun itu sulit dilakukan. Dalam hal ini perlu ditanamkan semangat untuk melakukan sesuatu dengan cara yang benar. Penekanannya adalah dengan menciptakan kebiasaan dan perilaku yang baik, yaitu dengan mengajarkan kepada setiap orang sebagai anggota organisasi untuk melaksanakan dan mematuhi peraturan. Langkah kelima ini merupakan langkah pendukung langkah pemantapan. Aturan-aturan perlu dibuat dalam upaya pemeliharaan.

Linimasa Tindakan yang akan dilakukan

Minggu Ke-1

  • Melakukan diskusi dengan kepala sekolah dan rekan guru terkait rencana yang akan dilakukan yaitu menerapkan penerapan budaya kerja 5R/5S.
  • Menjelaskan kepada siswa tentang maksud dan tujuan dari keyakinan kelas tentang budaya kerja 5R/5S.

Minggu ke-2

  • Melakukan diskusi dengan siswa dalam menyusun budaya kerja 5R/5S
  • Guru merangkum pendapat siswa kemudian akan dijadikan kesepakatan keyakinan kelas bersama tentang budaya kerja 5R/5S.

Minggu ke-3

  • Penerapan 5R/5S di bengkel.
  • Guru melakukan observasi menggunakan lembar observasi tentang penerapan budaya kerja 5R/5S.
  • Siswa melakukan penilaian diri tentang budaya kerja 5R yang sudah dikerjakan melalui angket yang diberikan.

Minggu ke-4

  • Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan bersama peserta didik.
  • Melakukan refleksi bersama teman sejawat untuk menentukan tindakan lanjut.

Dukungan yang dibutuhkan

  • Dukungan dari
  • Kepala sekolah: sebagai supervisor terhadap guru
  • Guru : sebagai  inovator dan motivator
  • Tenaga kependidikan : sebagai kontrol
  • Komite sekolah: sebagai kontrol dan kolaborator
  • Wali murid: sebagai kontrol dan kolaborator
  • Pihak DU dan Di: sebagai kolaborator
  • Siswa: sebagai sasaran kegiatan
  • Sarana dan prasarana yang memadai yang memenuhi standar industri.
  • Untuk melihat pemaparan dari Aksi Nyata Modul 1.4 dalam mengimplementasikan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif di lingkungan kelas Saya, sesuai yang dibuat di tahap Koneksi Antar  Materi bisa dilihat dalam chanel youtube berikut ini https://youtu.be/DlaF-8M490I


dan screenshoot (tangkapan layar) bukti  telah menambahkan video tersebut ke PMM  (pada menu Bukti Karya) sebagai berikut

  • Dengan link 
  • Membagikan pemahaman dan pengalaman dalam menerapkannya kepada rekan-rekan  guru.
  • Kegiatan desiminasi Budaya Positif dilaksanakan pada hari Rabu, 18  Januari  2023 dan dihadiri oleh kepala sekolah dan seluruh Guru BK SMK Negeri 1 Trenggalek. Dalam sambutannya, kepala sekolah menyampaikan bahwa Seminar Budaya Positif merupakan langkah awal bagi sekolah untuk meningkatkan pelayanan mutu sekolah yang membentuk lingkungan psitif untuk siswa. Dengan Seminar Budaya Positif  ini, seluruh Guru Bimbingan dan konseling (BK) dapat memahami dan memulai penerapan Budaya Positif sehingga sekolah menjadi tempat penyelenggaraan pendidikan yang bisa memningkatkan potensi anak. Peserta antusias menyimak materi Budaya Positif dan mengikuti praktik menyusun keyakinan kelas dan mengisi tugas-tugas selama proses desiminasi.

Adapun untuk melihat pemaparan dari Aksi Nyata Modul 1.4 tentang desiminasi  bisa dilihat dalam chanel youtube berikut ini https://youtu.be/wmbc2NaxfYQ


dan screenshoot (tangkapan layar) bukti  telah menambahkan video tersebut ke PMM  (pada menu Bukti Karya) sebagai berikut 

Dokpri
Dokpri

Dengan link  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun