Mohon tunggu...
endah wahyuni
endah wahyuni Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Budaya Positif PGP Modul 1.4 CGP Angkatan 7

24 Januari 2023   12:40 Diperbarui: 24 Januari 2023   12:54 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tujuan

Siswa mampu mewujudkan program budaya kerja 5R/5S di bengkel.

Tolak Ukur

Siswa mampu mewujudkan program budaya kerja 5R/5S di bengkel, adapun 5R/5S tersebut adalah

  • Ringkas (seiri), merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja.
  • Rapi (seiton), berarti menyimpan barang yang tepat atau dalam tata letak yang benar sehingga dapat dipergunakan dalam keadaan mendadak. Ini merupakan cara untuk menghilangkan proses pencarian. Hal ini dirancang untuk membantu dalam menemukan segala sesuatu yang diperlukan tanpa kehilangan banyak waktu untuk mencari dan membongkar.
  • Resik (seiso), merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik.Secara konkrit, langkah ini berupa membuang sampah,kotoran dan benda-benda asing serta membersihkan segala sesuatu. Meskipun langkah ini sederhana, namun menjadi sangat penting, terutama ketika kotoran dilingkungan kerja justru pada akhirnya menjadi sumber kesalahan kerja.
  • Rawat (seiketsu),berarti pemantapan terus-menerus dan secara berulang-ulang memelihara tiga prinsip sebelumnya yaitu: ringkas/pemilahan, rapi/penataan, dan resik/pembersihannya. Dengan demikian,langkah ini merupakan upaya untuk memelihara langkah-langkah yang sudah dilakukan sebelumnya.
  • Rajin (shitsuke), berarti pelatihan dan kemampuan untuk pembiasaan melakukan apa yangingin dilakukan meskipun itu sulit dilakukan. Dalam hal ini perlu ditanamkan semangat untuk melakukan sesuatu dengan cara yang benar. Penekanannya adalah dengan menciptakan kebiasaan dan perilaku yang baik, yaitu dengan mengajarkan kepada setiap orang sebagai anggota organisasi untuk melaksanakan dan mematuhi peraturan. Langkah kelima ini merupakan langkah pendukung langkah pemantapan. Aturan-aturan perlu dibuat dalam upaya pemeliharaan.

Linimasa Tindakan yang akan dilakukan

Minggu Ke-1

  • Melakukan diskusi dengan kepala sekolah dan rekan guru terkait rencana yang akan dilakukan yaitu menerapkan penerapan budaya kerja 5R/5S.
  • Menjelaskan kepada siswa tentang maksud dan tujuan dari keyakinan kelas tentang budaya kerja 5R/5S.

Minggu ke-2

  • Melakukan diskusi dengan siswa dalam menyusun budaya kerja 5R/5S
  • Guru merangkum pendapat siswa kemudian akan dijadikan kesepakatan keyakinan kelas bersama tentang budaya kerja 5R/5S.

Minggu ke-3

  • Penerapan 5R/5S di bengkel.
  • Guru melakukan observasi menggunakan lembar observasi tentang penerapan budaya kerja 5R/5S.
  • Siswa melakukan penilaian diri tentang budaya kerja 5R yang sudah dikerjakan melalui angket yang diberikan.

Minggu ke-4

  • Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan bersama peserta didik.
  • Melakukan refleksi bersama teman sejawat untuk menentukan tindakan lanjut.

Dukungan yang dibutuhkan

  • Dukungan dari
  • Kepala sekolah: sebagai supervisor terhadap guru
  • Guru : sebagai  inovator dan motivator
  • Tenaga kependidikan : sebagai kontrol
  • Komite sekolah: sebagai kontrol dan kolaborator
  • Wali murid: sebagai kontrol dan kolaborator
  • Pihak DU dan Di: sebagai kolaborator
  • Siswa: sebagai sasaran kegiatan
  • Sarana dan prasarana yang memadai yang memenuhi standar industri.
  • Untuk melihat pemaparan dari Aksi Nyata Modul 1.4 dalam mengimplementasikan konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif di lingkungan kelas Saya, sesuai yang dibuat di tahap Koneksi Antar  Materi bisa dilihat dalam chanel youtube berikut ini https://youtu.be/DlaF-8M490I


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun