1.3.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3
CGP Angkatan 7 Kabupaten Trenggalek : Endah Wahyuni, S.Pd.
Fasilitator : SUYATNO, S.Pd., M.Pd
Pengajar Praktik : Ika Vidiasari Aristawati, S.Pd.
Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP dapat mengaitkan materi-materi yang telah dipelajari dan materi lain yang relevan ke dalam rencana manajemen perubahan yang menerapkan paradigma dan model inkuiri apresiatif.
Tugas
- Di tahap ini, Bapak/Ibu diminta untuk merefleksikan dan mengaitkan pemahaman antar modul yang telah dipelajari hingga kini, dengan merespon pertanyaan berikut:
- Apa yang Bapak/Ibu pahami mengenai kaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah Bapak/Ibu?
- Revisi dan rumuskan dengan penuh keyakinan, visi yang telah Bapak/Ibu buat berdasarkan jawaban pertanyaan diatas, ke dalam sebuah VISI yang membuat Bapak/Ibu bersemangat ketika membacanya, dan menggerakkan hati setiap orang yang membacanya!
Pengerjaan Tugas
Yang saya  pahami mengenai kaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-murid dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah adalah
Berawal dari penjelasan materi dari moadul 1.1, 1.2 dan 1.3 adalah
Modul 1.1 Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara
- Anak adalah  kertas yang terisi penuh coretan samar atau buram sejak lahir
- Guru harus memiliki sistem among
- Peran guru menerapkan trilogi pendidikan
- Belajar dengan menciptakan suasana yang menyenangkan sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman
- Aspek kognitif bukan segalanya tetapi harus diselaraskan dengan aspek afektif/budi pekerti.
- Pembelajaran tidak harus di kelas
Modul 1.2 Nilai & Peran Guru Penggerak
Nilai Guru Pengerak
- Berpihak Pada Murid
- Mandiri
- Reflektif
- Kolaboratif
- Inovatif
Peran Guru Pengerak
- Menjadi Pemimpin Pembelajaran
- Mewujudkan Kepemimpinan Murid
- Mendorong Kolaborasi
- Menjadi Coach Bagi Guru Lain
- Menggerakkan Komunitas Praktisi
Modul 1.3 Visi Guru Penggerak
Pengertian
Visi merupakan suatu tulisan yang di dalamnya terdapat pernyataan cita-cita dan harapan  tentang bagaimana murid di masa mendatang.
Tujuan
Untuk mencapai perubahan yang lebih baik dari kondisi saat ini
Visi Harus
- Menyemangati, Menggerakkan hati, dan Kolaborasi tiap Anggota dalam satu komunitas
- Visi berpihak pada Murid
- Visi berawal dari hal yang positif
Untuk mencapai visi diperlukan Pendekatan yaitu Inkuiri Apresiatif (pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekeatan). dengan tahapan BAGJA (Buat pertanyaan,Ambil pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi)
Paradigma Inkuiri Apresiatif adalah
Inkuiri Apresiatif IA dikenal sebagai pendekatan  manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. I A berfokus pada:
1. Â kekuatan yang dimiliki setiap anggota
2. Â Menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi positif dan pendidikan positif
3. Upaya berkolaborasi
IA dimulai dengan menggali hal-hal positif berhasil yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki sebuah organisasi dan selanjutnya melakukan perencanaan perubahan dengan memunculkan strategi perubahan.
Tahapan BAGJA dalam Inkuiri Apresiatif
B = Buat pertanyaan utama
A = Ambil pelajaran
G = Gali mimpi
J Â = Jabarkan rencana
A = Atur eksekusi
Kesimpulan Keterkaitan Antar Materi
Seorang guru penggerak harus mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai dan peran guru penggerak untuk mewujudkan kan visi yang mewujudkan profil pelajar pancasila  yang disusun berdasarkan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara yakni berpihak pada murid.
Sebuah visi akan tercapai bila terukur konkret sistematis dan terencana maka diperlukan pendekatan inkuiri apresiatif dengan tahapan BAGJA
Visi
Pada visi ini hal yang saya cita-citakan adalah
"Mewujudkan profil pelajar Pancasila unggul dalam prestasi terdepan dalam  teknologi dan mempunyai daya saing tinggi"
Penjelasan Komponen Visi
Mampu mewujudkan murid yang beriman bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, berkebhinekaan global, bergotong-royong, kreatif, yang mempunyai dorongan untuk berprestasi, yang mahir dalam menggunakan teknologi serta memiliki daya saing tinggi dan ketika lulus diterima di dunia usaha atau industri dan perguruan tinggi baik negeri dan swasta.
Gambar Mental Prakarsa PerubahanÂ
yang dikenal dengan A - T - A - P
Aset
1. Murid menginginkan pembelajaran yang berbasis praktek dengan sarana dan prasarana yang mendukung.
2. Semua murid sudah memiliki kemampuan berkomunikasi melalui orasi
Tantangan
1. Masih ada beberapa siswa yang belum familiar dengan publikasi melalui media sosial
2. Murid kurang percaya diri untuk berkomunikasi melalui orasi
3. Perlu melatih murid berkomunikasi dengan orasi dan mempublikasikannya di media sosial
Aksi
Murid melakukan orasi dan dipublikasikan di media sosial
Pembelajaran
Perubahan yang saya harapkan nantinya murid mampu berkomunikasi melalui orasi dan dipublikasikan di media sosial.
Prakarsa Perubahan:
Melatih kemampuan komunikasi murid melalui orasi dipublikasikan di media sosial
Aset/Kekuatan yang dikembangkan adalah
"Mandiri" yang merupakan bagian dari Profil Pelajar Pancasila
Tahapan BAGJAÂ
Untuk mencapai visi yang telah dirumuskan dan mencapai prakarsa perubahan, tahapan BAGAJA yang akan saya lakukan adalah sebagaiberikut:
Buat pertanyaan
Pertanyaan
- Apa yang bisa kita lakukan untuk melatih kemampuan komunikasi murid melalui orasi dan dipublikasikan di media sosial?
- Bagaimana meningkatkan kemampuan komunikasi murid melalui orasi dan tipe dipublikasikan di media sosial?
Tindakan
- Memulai diri dengan mempelajari kajian literatur maupun wawancara terkait meningkatkan kemampuan komunikasi murid.
- Cara peningkatan dengan studi literatur dan juga mendatangkan ahli dalam meningkatkan kemampuan komunikasi murid.
Ambil pelajaran
Pertanyaan
- Pengalaman apa saja yang pernah dialami siswa dalam meningkatkan kemampuan komunikasi melalui orasi dan dipublikasikan di media sosial?
- Aktivitas apa saja yang bisa meningkatkan kemampuan komunikasi murid melalui orasi dan dipublikasikan di media sosial?
- Apa manfaat yang langsung dirasakan murid dari praktek meningkatkan komunikasi melalui orasi dan dipublikasikan di media sosial?
Tindakan
- Pengalaman melatih kemampuan komunikasi melalui orasi dipublikasikan di media sosial.
- Kajian literatur Dan guru memberikan keleluasaan untuk konsultasi dan sharing serta guru memberikan keluasan untuk siswa mengekspresikan diri untuk berkomunikasi melalui orasi dan dipublikasikan di media sosial sesuai yang murid inginkan.
- Mencari referensi media pembelajaran digital yang mengajarkan cara-cara publikasi di media sosial.
- Berkolaborasi dengan tenaga ahli dalam mempublikasikan orasi di media sosial.
- Siswa akan lebih kreatif berpikir kritis dan mandiri
Gali mimpi
Pertanyaan
- Mengapa harus melatih kemampuan komunikasi murid melalui orasi dan dipublikasikan di media sosial?
- Apa yang dirasakan murid setelah menerapkan melatih kemampuan komunikasi melalui orasi dan dipublikasikan di media sosial?
- Sejauh mana perbandingan kreativitas murid setelah melatih kemampuan komunikasi melalui orasi dan dipublikasikan di media sosial?
Tindakan
- Memberikan pemahaman dan belajar bermakna bahwa mempublikasikan di media sosial hasil karya tentang kemampuan komunikasi melalui orasi itu penting.
- Siswa akan lebih aktif dan senang serta kreatif dalam komunikasi melalui orasi dan mampu mempublikasikan di media sosial.
- Membuat analisis perbandingan kreativitas siswa sebelum dan setelah melatih kemampuan komunikasi melalui orasi dan dipublikasikan di media sosial.
Jabarkan rencana
Pertanyaan
- Apa saja kegiatan pembiasaan yang dapat meningkatkan kemampuan anak berkomunikasi melalui orasi dan dipublikasikan di media sosial?
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melatih kemampuan komunikasi murid melalui orasi dipublikasikan di media sosial?
- Apa upaya yang dilakukan untuk melatih kemampuan komunikasi murid melalui orasi dipublikasikan di media sosial?
- Bagaimana ketersediaan sarana dan prasarana pendukung dalam penerapan melatih kemampuan komunikasi murid melalui orasi dipublikasikan di media sosial?
Tindakan
- Meminta murid yang sudah berhasil melatih kemampuan komunikasi melalui orasi dan dipublikasi kan di media sosial untuk sharing dan berkolaborasi.
- Menentukan aplikasi di play store yang dikuasai siswa untuk membuat orasi dan nantinya di publikasikan di media sosial.
- Menentukan media sosial yang bisa dipakai murid untuk mempublikasikan orasinya.
- Berkolaborasi dengan tenaga ahli dalam melatih kemampuan komunikasi murid melalui orasi dan dipublikasikan di media sosial.
- Membuat daftar tabel kebutuhan dan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang penerapan dalam melatih kemampuan komunikasi murid melalui orasi di publikasikan di media sosial.
Atur eksekusi
Pertanyaan
- Siapa saja yang akan saya libatkan dalam melatih kemampuan komunikasi murid melalui orasi dan dipublikasikan di media sosial?
- Apa peran dari masing-masing yang terlibat tersebut?
- Kapan program ini akan mulai dilaksanakan?
- Apa indikator keberhasilan dari praktek melatih kemampuan komunikasi murid melalui orasi di publikasikan di media sosial?
Tindakan
- Siswa kelas X DKV 1, teman sejawat dan pimpinan.
- Membangun relasi komunikasi kolaborasi dengan para guru atau teman sejawat dan pimpinan agar mendapatkan inovasi best practice dalam melatih kemampuan komunikasi murid melalui orasi dipublikasikan di media sosial.
- Pelaksanaan pada semester ganjil
- Siswa mampu melakukan komunikasi melalui orasi dan dipublikasikan di media sosial.
Untuk melihat pemaparan dari koneksi antar materi 1.3 bisa dilihat dalam chanel youtube berikut ini https://youtu.be/--TxqKEHp74
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI