Sejarah bisa terus berubah seiring ditemukannya bukti-bukti baru. Hal ini menyebabkan fakta yang dulu diyakini benar, bisa jadi dibantah oleh penemuan baru. Contohnya adalah revisi sejarah tentang peran tokoh-tokoh tertentu yang dahulu dianggap pahlawan, tetapi kini dipandang lebih kritis karena kebijakan atau tindakannya yang merugikan kelompok lain.
- Interpretasi yang Berbeda
Bahkan sejarawan yang netral bisa memberikan interpretasi berbeda atas satu peristiwa sejarah yang sama. Perbedaan interpretasi ini bisa menjadi masalah ketika orang-orang mulai membentuk keyakinan yang berbeda-beda tentang apa yang benar-benar terjadi di masa lalu.
Cara Membuktikan Kebenaran Sejarah
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Mencari Sumber Primer
Sumber primer seperti dokumen asli, foto, surat, dan catatan langsung dari peristiwa sejarah lebih akurat daripada sumber sekunder. Sumber sekunder, yang sering kali diolah kembali, lebih rentan terhadap bias interpretatif.
- Perbandingan Antar Sumber
Untuk menemukan versi sejarah yang lebih akurat, sangat penting untuk membandingkan berbagai sumber dari sudut pandang yang berbeda, terutama dari pihak-pihak yang terlibat dalam konflik. Sejarah yang obyektif adalah yang memberikan ruang bagi berbagai perspektif.
- Melakukan Penelitian Arkeologi dan Ilmiah
Bukti fisik, seperti artefak atau fosil, bisa menjadi alat yang sangat kuat untuk memverifikasi sejarah. Teknik modern seperti penanggalan karbon dan teknologi pemindaian geologis memungkinkan kita untuk memastikan kapan suatu peristiwa atau bangunan terjadi atau dibangun.
- Menggunakan Pendekatan Interdisipliner
Menggabungkan sejarah dengan ilmu-ilmu lain seperti antropologi, sosiologi, dan ilmu lingkungan bisa memberikan konteks lebih dalam tentang peristiwa masa lalu dan kebenarannya.
- Memahami Bias Penulis
Mengetahui siapa yang menulis sejarah dan apa agenda mereka sangat penting untuk menilai kebenaran suatu narasi sejarah. Pengetahuan tentang politik, agama, atau ekonomi pada zaman tersebut dapat membantu kita memahami kemungkinan adanya manipulasi dalam penyajian fakta.
Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kebenaran dan Cederanya Sejarah?
Ada beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas narasi sejarah yang kita kenal saat ini:
- Sejarawan