"Bayangkan, baju baru Ibu adalah gamis berwarna putih dengan motif bunga dibawahnya. Sangat harum tercium setiap Ibu memakainya. Terimakasih untuk anak-anak Ibu yang sudah memberikan ibu baju baru." Ucap Ibu lembut.
Ibu lalu menghadiahi Pina kecupan dipipi kanan dan kirinya.Â
"Ibu bersyukur punya kalian. Kalian adalah baju Ibu." Ucap Ibu.
Aku menarik nafas dalam. Menenangkan debaran jantungku sebelum keluar dari persembunyian.
"Assalamualaikum." Aku mengucap salam.
"Mbak Arum! Lihat! Kata Ibu aku cantik pakai baju ini." Pina berkata dengan bangga.
Aku mengangguk tanda setuju.Â
"Sekarang adek mau kesurau dulu. Mengaji." Ujar Pina sambil melepaskan gamis yang dipakainya. Berganti dengan kaos lengan panjang dan rok panjang. Kerudung putihnya tadi tetap dikenakannya.
Aku menghampiri Ibu dan mencium punggung tangannya.Â
"Ini." Aku menyodorkan plastik hitam yang kubawa tadi. "Untuk Ibu."
"Apa?" Ibu menerima dan membukanya. "Ini..." kalimatnya tidak dilanjutkan. Berganti bulir air mata mengalir dari netranya.Â