Mereka hidup menumpang di sana sampai setahun lalu, ketika Kiki selesai kuliah dan bekerja. Walau tidak banyak, Bobi juga sudah punya penghasilan sendiri. Sisa tabungan mereka cukup untuk membayar uang muka sebuah rumah kecil di pinggir kota. Selebihnya mereka angsur bersama.
Kiki sama sekali tidak mengira kalau bibinya akan menjual rumah itu segera setelah ia dan Bobi pindah ke rumah baru.
**
"Tulang tidak bisa busuk, Mbak," rintih Bobi, duduk membeku dengan dua siku bertumpu di lutut dan dua tangan menutup muka. "Kita menguburnya tak sampai 2 meter."
Kiki makin ketat mendekap adiknya.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H