Mohon tunggu...
Reca Ence AR
Reca Ence AR Mohon Tunggu... wiraswasta -

1964 Lahir di Sukabumi, Jawa Barat. Salam kompasiana ...salam bahagia dan tetap bersahaja\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Shalat Khusyu

15 Desember 2009   02:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:56 1582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ngobrol sama Ustadz kampung (sebuah renungan)


*****

Seperti biasa setiap pagi selesai shalat subuh bila sama-sama ada waktu luang, saya suka jalan-jalan keliling komplek bersama Ustadz dilingkungan sekitar, sekedar menghirup udara segar pagisebelum tercemar polusi, biasa sambil ngobrol ngalor ngidul,dari masalah sehari-hari hinggahal-halyang rumit.

Saya sangat beruntung bisa dekat dengan pak Ustadz, orangnya tenang, bersahaja, sederhana, bijaksana, walau bukan lulusan pesantren apalagi universitas bahasanya lugas dan mudah dicerna selalu menyesuaikan dengan siapa dia bicara, selalu menghargai pendapat orang , bersahabat dan tidak sombong . . ., entah apa lagi, pokoknya asyik kalau udah ngobrol sama beliau ini, bisa berjam-jam.

Entah dari arah mana tiba-tiba pembicaraan menjurus ke masalah shalat khusyu,

“ Pak Ustadz , saya mah suka bingung tentang pengertian shalat khusyu, ada yang bilang harus fokus, konsentrasilah, . . .gimana sih sebenarnya ? tanyaku dengan nada tak mengerti.

“ Belum merasakan shalat khusyu ? ‘ jawabnya ringan

“Ga tau juga, makanya saya pengen tau definisinya, kali aja ada shalat saya yang nyangkutke kategori khusyu “

“ Sampai kapanpun kita tidak akan pernah tahu seperti apa shalat khusyu itu….., karena shalat khusyu tidak tertumpu pada bentuk shalatnya, cara dan gerak shalatnya, tapi lebih cenderung kepada ‘bagaimana setelah shalatnya’, …….pada dasarnya shalat khusyu…. Sulit didefinisikan dengan kata-kata, tidak nyata digambarkan dengangerak dan gaya,susah terlihat dengan kasat mata… “

“ Jadi gimana dong kalau pengen shalat kita khusyu ? Tanyaku lagi

“ Kalau keinginan kita hanya tertuju pada shalat khusyu terlalu jauh untuk mendapatkannya, karena banyak hal yang harus diperhatikan sebelum mendirikan shalat itu sendiri , siapapun tidak akan mendapatkan shalat khusyu, kita hanya sampai berusaha untuk khusyu, selanjutnya Allah lah yang akan membimbing kita menuju khusyu”

“ Wah jadi tambah bingung “

“Ga usah bingung ……, sebenarnya ngga sulit untuk mencari shalat khusyu “

“ Kemana tuh pak Ustadz ?”

“ Allah sendiri sebenarnya telah menginformasikan dalam Al Qur’an Al Karim dalam surat Al Baqarah ayat 45 dan 46 dengan jelas dan lugas mengenai shalat khusyu . . . .yang artinya : ( dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat,dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang KHUSYU, ( yaitu )orang-orang yang MEYAKINI, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya )

“ Jadi ….? “ Tanyaku

“ Apakah pernah merasa yakin ketika mau shalat bakal ketemu Allah ?’

“ He he . . . .belum tadz …., memangnya kita bisa ketemu ?” Sedikit malu

“ Terus kamu shalat sebenarnya mau ngapain ?”

“ Ya . . .shalat aja . . . kaya orang-orang . .gitu “

“ OK . . . sekarang begini . . .” sejenak berpikir sepertinya mau mengarahkan dengan pemahaman yang mudah “ pernah punya kekasih ?”

“ ehhm . . . . .Alhamdulillah …..Tadz “ sedikit malu

“ Pernah janjian untuk ketemuan ?”

“ E.e.e…e……e…. dua kali Tadz “

“ Kalau mau janjian jam 2 siang jam berapa kamu siap-siap ?”

“ Ehm . . . .minimal 1 jam sebelumnya “

“ Apa saja persiapannya ?”

“ Mandi yang bersih . . . . pake baju yang rapih, bersih, yang kira-kira kesukaannya dia…….terus . . .ehm. . . . . pake parfum . . . .trus . . .menyusun kata-kata yang bagus lalu menatanya supaya ga kesalahan ngomong, ..dan…. nunggu waktu dah . . .”

“ Ga ada yang lain ?. . . ., kalau ada pesanan dari dia ? “

“ Ya pasti saya usahakan untuk dibawain . . .?’

“ Pasti yang terbaik bukan ?“

“ Tentu Tadz “

“ Terus …..?” desaknya

“ Cepet berangkat supaya ga telat dan cepet ketemu?”

“ Ketemunya pengen cepet selesai atau berlama-lama ?”

“ Ya . . . lama lah “

“ Seandainya dijalan ada temen ngajak jalan ke acara lain kesukaanmu ?”

“ Ditolak udah pasti “

“ Kenapa ?’

“ Yah Ustadz . . . . . kekasih nomer satulah, diutamakan dulu, masa ditinggalin “

“ Yakin . . . .?”

“ So pasti . . . . .”

“ Ada lagi yang kamu pikirkan ?”

“ Tentu hanya tertuju pada dia “

“ Detik-detik menjelang waktu ketemu bagaimana perasaanmu?”

“ Deg–deg-an Tadzhe he. . . “

“ Bagus . . .bagus . . . .” sambil sesekali mengusap jenggotnya yang tak begitu lebat

“ Apanya yang bagus ?

“Kita duduk dulu disini “ sambil menunjuk bangku dari bambu dipinggiran kali dibawah pohon chery

“ Kamu tahu ?

“ Belum . . .apa tuh Tadz ? aku bingung

“Tanpa kamu sadari kamu telah menjawab pertanyaan kamu sendiri dan menemukan bagaimana mengupayakan diri untuk shalat khusyu “

“ Maksudnya . . .?’

“ Obrolan kita tadi itulah salah satu jalan menuju shalat khusyu, begitulah kalau mau shalat khusyu “

“ Yang mana tuh Tadz ?

“ Apa yang kamu lakukan terhadap pacar kamu, lakukanlah ketikakamu mau shalat ,

·Jadikanlah Allah sebagai Kekasih, yang kamu cintai dan yang selalu kamu rindukan

·Jadikanlah Allah segala-galanya didalam hidup kamu, tempat sandaran dan curahan segala keluhan

·Jadikanlah Allah sebagai tujuan akhir perjalanan hidup kita

·Jadikanlah apa yang ada didiri kita, apa yang kita lakukan dan semua bentuk dari sisi kehidupan hanya untuk Allah semata.

Maksudnya . . . .

Begitupun ketika kita mau melaksanakan kewajiban shalat, bila waktu shalat jam 12, minimal jam 11 kita harus sudah siap-siap, jangan udah adzan kita masih belepotan tanah, mandi yang bersih, pake pakaian yang bersih dan yang disukai-Nya, jangan asal pake aja, kalau kita punya yang terbaik, pakelah . . . pake wangi-wangian, persiapkan apa yang akan kita persembahkan dalam shalat, berangkat lebih awal dengan santai, tenang dan tidak terburu-buru, kenapa sampai segitunya ? karena kita mau ketemu Allah, Sang Kekasih, yang selalu bikin rindu, yang selalu menantikan kita untuk menemuinya . . .”

“ Pernah merasakan kerinduan yang sangat dengan membawa segenap rasa cinta ingin segera ketemu dengan Allah ?”

“ Belum Tadz “ akuku jujur

“ Kenapa ? . . . .karena kita tidak pernah merasakan rasa cinta itu terhadap Allah, apalagi merindukannya , kenapa ga ada perasaan itu ?, karena kita tidak kenal dengan Allah sendiri, bagaimana ada rasa cinta kalau ga kenal, karena kita kurang paham dengan makna shalat itu sendiri, sabda Rosulullah SAW bahwa shalat adalah Mi’rajnya orang mukmin, apa itu mi’raj ? Mi’raj berartipertemuan dengan Allah. . . .

Sekarang . . . . tumbuhkanlah rasa cinta terhadap Allah dan RosulNya, dengan mengenal seluruh ciptaannya, hingga tercipta betapa besarnya Dia dan betapa kecilnya kita, betapa Agung dan Mulianya Dia dan betapa hinanya kita, Dialah sumber dari segala sumber, yang mengatur segala yang ada di jagat ini. . . .

“ Siapa kita ?, apa kemampuan kita tanpa ijinNya ?, bila semua telah hadir . . . Insya Allah cinta yang berat …rindu yang sangat…..takut yang kuat …..harap yang manja, semuanya akan menyelimuti seluruh jiwa dan selalu menggetarkan qolbu.

“ Disinilah Khusyu tidak bisa diungkapkan, tapi dirasakan….., tidak bisa digambarkan tapi diniatkan dan direncanakan. Hanya Allah yang akan memberi tahu kekhusyuan kita saat pertemuan nanti.

Khusyu akan menyatu dengan jiwa, meresap disegenap pori-rori , menjalar dialur nadi, terpancar dalam aura, terbaca dalam sikap dan laku, energy dari keagungan ayat-ayatNya akan menebar dan tersebar disekitar kita, semua akan tereflesikan dalam indahnya akhlak, karena puncak ibadah adalah AKHLAQUL KARIMAH. . .

“ Itulah salah satu pemahaman tentang shalat khusyu dari sekian ratus atau ribu bahkan mungkin lebih banyak lagi penafsiran-penafsiran yamg sering kitabaca dan kita dengar”

“ Tolong dicatat kebenaran hanya milik Allah, kekuasaan hanya milik Allah, mintalah segala sesuatunya sama Allah Agar kita bisa dan mampu shalat khusyu, nanti Allah sendiri yang akan membimbing, mengarahkandan menggerakkan kita menuju khusyu. Amin . . . .

Kamipun pulang karena hari mulai dipandang matahari, kubawa setiap sambungan kata-kata, kuikat semua yang akan menjadi perekat, kuyakinkan didasar qolbu . . . . . . . . . . . . . Ya . . . .Allah . . . . ajarkanlahshalat yang khusyu, bimbinglah, dan curahkanlah rahmat dan hidayah Mu agardapat merasakan nikmatnya bercumbu dengan Mu dengan segenap cinta dan Rindu , agar aku dapat menikmati lezatnya iman yang Engkau janjikan

YaAllah ….

Kabulkanlah

Amin

..............

*****

Tangerang26Peb2009 - EAR


Catatan lain : "Ngobrol sama Ustadz Kampung"

1. Getaran-getaran Ayat-ayat Suci

2. Belajar menikmati Hidup

3. Tahajud Call

4. Beribadah di Kompasiana

5. Alhamdulillah

6. Puasa : Proses Menuju Taqwa (bag 1)

7. Puasa : Proses Menuju Taqwa (bag 2)

8. Egois dalam Berdo'a

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun