Mohon tunggu...
Empuss Imut
Empuss Imut Mohon Tunggu... -

lama banget ga nulisss.... :(

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Untukmu Agamamu, Untukku Agamaku

7 April 2010   02:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:57 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iya, keyakinan. Sesuatu yang paling hakiki,
Sesuatu yang diwarisi,
Bahkan menjadi doktrin.

Kau pernah mendengar seorang bayi yang baru lahir diazankan di telinganya?
Kau pernah melihat seorang bayi yang dibaptis di gereja?

Ketika lahir manusia bahkan tak bisa memilih akan diazankan atau dibaptis atau entah apalagi namanya.

Ketika manusia beranjak dewasa,
Perlahan ia mempelajari keyakinannya,
Secara formal maupun informal,
Dari bangku sekolah dasar hingga bangku kuliah,
Bahkan tanpa batasan usia,
Yang kemudian dia kenal bernama agama.

Lalu, ada yang salah?

Tidak. Karena kau dilahirkan dengan agama itu pun sudah bagus.
Karena agama adalah nikmat.

Lantas?

Hmm... Kau mau menjawab jujur?

Apakah kau menganggap agamamu lah yang terbaik di muka bumi?

Pasti kau akan menjawab iya.

Baiklah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun