Iya, keyakinan. Sesuatu yang paling hakiki,
Sesuatu yang diwarisi,
Bahkan menjadi doktrin.
Kau pernah mendengar seorang bayi yang baru lahir diazankan di telinganya?
Kau pernah melihat seorang bayi yang dibaptis di gereja?
Ketika lahir manusia bahkan tak bisa memilih akan diazankan atau dibaptis atau entah apalagi namanya.
Ketika manusia beranjak dewasa,
Perlahan ia mempelajari keyakinannya,
Secara formal maupun informal,
Dari bangku sekolah dasar hingga bangku kuliah,
Bahkan tanpa batasan usia,
Yang kemudian dia kenal bernama agama.
Lalu, ada yang salah?
Tidak. Karena kau dilahirkan dengan agama itu pun sudah bagus.
Karena agama adalah nikmat.
Lantas?
Hmm... Kau mau menjawab jujur?
Apakah kau menganggap agamamu lah yang terbaik di muka bumi?
Pasti kau akan menjawab iya.
Baiklah.