Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selamatkan Batik Sebelum Diklaim Tetangga

3 Oktober 2024   14:45 Diperbarui: 3 Oktober 2024   15:06 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nathalia, owner Rumah Batik Ciracas (dok.pri)
Nathalia, owner Rumah Batik Ciracas (dok.pri)

Karena itu dia langsung mendaftar ketika suku dinas terkait menyelenggarakan pelatihan membuat batik. Berkat ketekunannya, ia berhasil menguasai teknik membatik. Bahkan kemudian membagikan ilmunya pada orang lain. 

Di sana kami diperkenalkan dengan alat-alat membatik. Kalau untuk cap, ada alat cap yang terbuat dari tembaga, kayu dan kertas kardus. Alat cap yang ukurannya besar dan terbuat dari tembaga cukup berat.

Cap batik dari tembaga (dok.pri)
Cap batik dari tembaga (dok.pri)

Sedangkan alat-alat untuk membatik tulis, terdiri dari tiga benda. Tungku api untuk melelehkan lilin (malam),  canting  serta kain. Canting terdiri dari tiga bagian, gagang, nyamplung dan cucuk. Nah, cucuknya ini ada yang satu cucuk, dua cucuk dan tiga cucuk. Fungsinya ketika membuat garis dan titik dobel. 

Canting (dok.pri)
Canting (dok.pri)

Pertama, tungku dinyalakan untuk mencairkan lilin yang mirip sabun batangan. Setelah cair, diambil dengan canting dan dioleskan pada sehelai kain yang sudah berpola atau telah diberi motif batik. Kita oleskan pada setiap garis yang telah ditentukan. 

Menyanting ini harus hati-hati agar lilin tidak tumpah dan sesuai dengan pola. Harus diupayakan tembus ke balik kain. Kalau tidak, maka baliknya harus diberi lilin juga. Karena kami masih amatiran, tentu saja sebagian tidak tembus. 

Saya mewarnai kain batik (dok.nathalia)
Saya mewarnai kain batik (dok.nathalia)

Kedua, setelah selesai menyanting dan lilin mengering, digelar di meja untuk pewarnaan. Untunglah beberapa staf Rumah Batik Ciracas telah menyiapkan cat warna dan kuas yang dibutuhkan. Ada puluhan mangkuk warna yang tersedia. 

Proses pewarnaan ini juga harus hati-hati, agar tidak mbleber atau keluar dari garis pola. Kita diberi kebebasan menggunakan warna apapun yang kita senangi. Kebetulan motif batik yang ada pada kain saya bergambar bunga. Saya menggunakan warna merah, biru, hijau dan kuning kunyit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun