Basic Orientation TrainerÂ
Selanjutnya kami ke ruangan BOT dan AOTÂ di gedung yang berbeda. Tempatnya kalau dari luar seperti gudang besar. Tapi ternyata di dalamnya ada peralatan canggih yang baru pertama kalinya saya lihat.Â
Di sini dilakukan simulasi yang melatih penerbang untuk tetap berkonsentrasi di langit. Ada sebuah replika helikopter (tapi bagi saya lebih mirip pesawat ruang angkasa seperti yang ada di film). Tidak begitu besar, hanya untuk dua penerbang.Â
Setelah pilot masuk ke dalam, pesawat itu berputar perlahan. Nah, di dalam pesawat yang terlihat di layar penerbang adalah suasana langit atau angkasa. Operator di bawah yang mengubah-ubah suasana tersebut. Termasuk keadaan cuaca yang semula tenang kemudian ada badai. Bagaimana mengendalikan pesawat dan mendarat dalam keadaan darurat.Â
Di angkasa, kadang mata pilot terpengaruh oleh ilusi akibat sinar matahari dan sebagainya. Karena itu pilot harus mempercayai apa yang diberitahukan oleh layar monitor. Selain itu ketenangan adalah kunci dalam menghadapi berbagai situasi.Â
Kursi lontarÂ
Kemudian kami diajak Pak Jamas ke ruang simulasi kursi lontar atau Ejection Seat Trainer. Tahu dong, kalau pesawat tempur mengalami masalah, pilot harus menyelamatkan diri dengan kursi lontar, keluar dari pesawat. Dengan menekan tombol tertentu, kursi akan terlepas dan terlontar.
Sebenarnya simulasi ini mudah dan tidak menyeramkan karena kursi hanya tertarik ke atas setinggi dua meter. Hal yang ditekankan adalah melakukan prosedur yang benar, baik itu belt maupun helm yang harus menempel di sandaran kepala belakang. Kalau ada yang tidak tepat, maka kursi tidak akan terlontar.