Destinasi terakhir adalah Masjid Ramlie Mustofa. Masjid ini ada di tengah kawasan elit Sunter, persis berseberangan dengan danau Sunter yang terkenal. Masjid ini dijuluki sebagai Taj Mahal Indonesia karena arsitekturnya mirip dengan bangunan Taj Mahal di India.Â
Nama Masjid Ramlie Mustofa sesuai dengan keluarga yang membangun masjid ini. Mereka adalah mualaf yang kemudian mewakafkan masjid ini untuk umum. Ramlie Mustofa merupakan gabungan dari nama sekeluarga. Ramli, sang ayah, dan sang ibu bermarga Lie. Lalu dengan tiga anak yaitu Muhammad, Sofyan dan Fabian.b
Ada tiga bahasa digunakan dalam masjid ini. Terutama di bagian ruang wudu, dengan memberikan keterangan tata cara berwudu. Bahasa Indonesia, Bahasa Mandarin dan Bahasa Arab. Ini tujuannya agar muslim keturunan Tionghoa tidak mengalami kesulitan, tak perlu bertanya pada orang lain.Â
Tidak seperti masjid lainnya, pengeras suara masjid hanya mengarah ke dalam. Hal ini sesuai dengan kesepakatan penduduk sekitar agar tidak mengganggu mereka. Satu hal yang menarik, masyarakat umum boleh menggunakan ruangan aula untuk acara resmi seperti pernikahan tanpa biaya.Â
Menjelang Maghrib kami meluncur ke hotel Swiss Bell Inn Kemayoran untuk berbuka puasa. Kami yang sudah kehausan tentu saja ingin cepat-cepat minum melepaskan dahaga. Di sana kami makan sepuasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H