Selain Cut Nyak Dien dan Cut Meutia, Aceh masih ada pahlawan perempuan lainnya yaitu Keumala Hayati. Dia adalah ahli strategi militer dan perang. Keumala Hayati merupakan panglima Angkatan Laut Aceh.
Keumala Hayati belajar dari perwira angkatan laut Turki Utsmani yang diundang kerajaan Aceh. Suaminya juga perwira, tapi gugur dalam perang melawan Portugis.Â
Kematian suami justru membuat Keumala Hayati membentuk pasukan yang terdiri dari janda Inong Bale. Bahkan Laksamana Keumala Hayati berhasil membunuh Cornelis de Houtman ketika Belanda berusaha menguasai Aceh.
3. Ratu Shima
Tidak banyak orang yang teringat pada Ratu Shima. Padahal dia adalah seorang ratu yang sangat disegani karena tegas dan adil. Ratu Shima memimpin kerajaan Kalingga setelah suaminya, sang raja, wafat.
Ratu Shima tidak segan-segan menghukum putranya sendiri karena melanggar aturan. Jari kaki putra mahkota dipotong akibat dia menyentuh tas berisi uang yang tergeletak di jalan. Meskipun putra mahkota tidak mengambil tas tersebut.
Ratu Shima pantas menjadi teladan untuk para perempuan pemimpin di Indonesia. Sampai saat ini saya belum melihat adanya perempuan pemimpin yang tegas dan adil seperti Ratu Shima.
Mungkin film untuk Ratu Shima bisa berbentuk film kolosal atau film silat semacam Brama Kumbara. Tetapi lebih menonjolkan kepemimpinan sang ratu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H