Memang betul bahwa petualangan saya termasuk mendaki gunung. Namun berdasarkan pengalaman, tidak membuat saya bertambah kurus. Semakin tua, kegiatan seperti itu tidak banyak berdampak terhadap berat badan. Metabolisme semakin rendah, ditambah risiko mudah gemuk karena keturunan.
Selain itu, sebagai blogger sering mendapat undangan menghadiri suatu acara. Tahu dong, dalam acara banyak disediakan makanan enak. Ini merupakan hal yang sulit untuk ditolak.
"Jangan makan, nanti tambah gemuk".
"Sekali-kali kan tidak apa-apa," aku mencari pembenaran. Rezeki tidak boleh ditolak.
Alhasil, sampai musim panas berlalu, program diet dan olahraga belum juga berjalan. Bagaimana mau langsing? Tubuh ideal semakin jauh dari jangkauan.
Musim pandemi membuat program itu juga kacau balau. Apalagi jika kegiatan di rumah adalah mencoba resep masakan. Semakin banyak yang dimakan padahal tidak pernah olahraga.
Berat badan bertambah drastis. Pakaian ada yang tidak muat lagi. Saya menangis dalam hati. Kemudian saya berhenti eksperimen memasak. Tapi tetap saja tidak memiliki aktivitas ke luar karena pandemi masih berlangsungÂ
Akhir tahun 2020 sudah di depan mata. Program diet dan langsing tetap ada. Terutama setelah dokter menyarankan agar mendisiplinkan diri pada program itu agar terhindar dari penyakit diabetes melitus.
Nah, apakah program itu akan berhasil dilakukan? Entah. Tapi jangan sekali-kali mengatakan saya bertambah gemuk. Saya akan sangat tersinggung.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H