Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Biarawati dari Sumela

9 Desember 2020   18:03 Diperbarui: 9 Desember 2020   18:11 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menguatkan diri dan mengatasi ketakutan, aku berkonsentrasi membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an lebih keras dan mantap. Akhirnya mereka yang menghadang pintu seperti meleleh. Sambil terus membaca, aku membuka pintu sekuat tenaga.

Pontang panting aku menuruni bukit disertai bacaan untuk mengusir makhluk halus. Hampir saja aku terjatuh ke sisi jurang. Aku bangkit lagi hingga berhasil menuju tempat penginapan.

Di depan penginapan aku tersungkur kelelahan. Rupanya kedatanganku terdengar penjaga. Dia keluar dan tampak kaget melihat kondisiku.

Dalam ruang tamu penginapan, aku menghirup teh hangat yang dibuatkan oleh penjaga. Sepasang kekasih itu juga ada, mereka memberikan perhatian yang membuat aku tersentuh.

"Biara itu memang sudah lama tidak digunakan untuk beribadah. Pemerintah berniat merenovasi untuk dijadikan tempat wisata sejarah," jelas penjaga.

"Memang kadang kita mendengar ada nyanyian dari sana. Maklum bangunan kuno, pasti ada penunggunya".

Aku terdiam. Sungguh pengalaman yang tidak menyenangkan. Aku tidak akan bisa melupakannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun