Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tamu di Tengah Malam

2 April 2020   23:49 Diperbarui: 3 April 2020   04:29 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak usah Mbok, Gatot mau langsung tidur aja, capek banget". 

"Bapakmu mau dibangunkan?"

"Biar bapak tidur mbok. Besok pagi saja Gatot salim bapak," kata Gatot sambil menguap. Ia berjalan menuju kamarnya. Setelah itu ia tidak keluar lagi.

Sutinah pun pergi tidur dengan hati berbunga-bunga karena lega putranya pulang ke rumah.

Esok paginya, sayup-sayup terdengar derit timba di sumur. Duh Gusti, dia kesiangan. Sutinah tergopoh-gopoh ke belakang untuk menyiapkan kamar mandi. Gatot pasti mau  segera mandi. Dilihatnya suaminya sedang menuang air ke ember.

"Pak, sudah timba air untuk Gatot?"

Suaminya menoleh dengan heran,"Gatot mana? Dia kan di Jakarta".

"Lho, jadi bapak belum tahu Gatot pulang? Semalam dia datang, bapak sudah tidur,"

"Tidak ada siapa-siapa sejak aku bangun,' kata Sutikno dengan sungguh-sungguh.

"Ada Gatot Pak. Dia tidur di kamarnya," Sutinah meyakinkan.

"Aku tadi membuka jendela kamar Gatot,  tidak ada siapa-siapa di sana," jelas suaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun