"Tidak usah Mbok, Gatot mau langsung tidur aja, capek banget".Â
"Bapakmu mau dibangunkan?"
"Biar bapak tidur mbok. Besok pagi saja Gatot salim bapak," kata Gatot sambil menguap. Ia berjalan menuju kamarnya. Setelah itu ia tidak keluar lagi.
Sutinah pun pergi tidur dengan hati berbunga-bunga karena lega putranya pulang ke rumah.
Esok paginya, sayup-sayup terdengar derit timba di sumur. Duh Gusti, dia kesiangan. Sutinah tergopoh-gopoh ke belakang untuk menyiapkan kamar mandi. Gatot pasti mau  segera mandi. Dilihatnya suaminya sedang menuang air ke ember.
"Pak, sudah timba air untuk Gatot?"
Suaminya menoleh dengan heran,"Gatot mana? Dia kan di Jakarta".
"Lho, jadi bapak belum tahu Gatot pulang? Semalam dia datang, bapak sudah tidur,"
"Tidak ada siapa-siapa sejak aku bangun,' kata Sutikno dengan sungguh-sungguh.
"Ada Gatot Pak. Dia tidur di kamarnya," Sutinah meyakinkan.
"Aku tadi membuka jendela kamar Gatot, Â tidak ada siapa-siapa di sana," jelas suaminya.