Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Edutainment, Belajar Sejarah dengan Cara yang Menyenangkan

25 September 2018   17:33 Diperbarui: 26 September 2018   07:47 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartum Setiawan, Ketua KJB (dok pri)

Peserta menghapal naskah proklamasi dan sumpah pemuda (dok.pri)
Peserta menghapal naskah proklamasi dan sumpah pemuda (dok.pri)
Hal yang paling mengesankan adalah ketika ada anggota kelompok yang menjadi peraga melakukan adegan perang kemerdekaan. Mereka harus mau disuruh tiarap, berguling-guling atau menjatuhkan diri.

Dengan melalui proses setiap sesi dan program ini, setiap peserta menjadi tahu siapa pelaku sejarah yang mempunyai andil penting pada saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Seperti Laksamana Maeda, perwira Jepang yang membantu kelancaran proses kemerdekaan.

Demikian pula pahlawan lain, misalnya Ahmad Subardjo, Sukarni, BM Diah ( yang mendirikan koran Merdeka, Sayuti Melik yang mengetik naskah kemerdekaan dsb.

Setelah menjadi setiap sesi, ada penilaian untuk setiap kelompok. Disediakan hadiah bagi tiga pemenang. Selain itu diadakan pula kuis untuk anak anak dan siswa.

Menurut pengakuan para peserta, mereka sangat menyukai edutainment ini. Mereka begitu bersemangat dan tertantang untuk mengikuti sebaik mungkin. Edutainment ini sangat berkesan bagi semua peserta.

Peserta mencari clue di lantai atas (dok.pri)
Peserta mencari clue di lantai atas (dok.pri)
Nah, seharusnya inilah yang dilakukan guru guru sejarah di sekolah. Sudah saatnya mengganti metode pembelajaran. Ajaklah murid murid ke museum. Apalagi di Jakarta, banyak museum bertebaran.

Pelajaran sejarah menjadi menyenangkan dengan edutainment ini. Tidak ada lagi kata bosan atau mengantuk di kelas. Di sini semua bisa berperan sebagai pahlawan.

Yuk ke.museum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun