Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ke Istanbul Aku Kan Kembali

21 Februari 2017   13:01 Diperbarui: 24 Februari 2017   10:00 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Thiaaaa,"

Untunglah mobil itu telah stand by di tepi jalan.  Sebuah mobil sedan bernomor plat Diplomat Indonesia. Pintu menghentak terbuka dari dalam. Aku segera masuk duduk di bangku belakang. Sang sopir melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi. Sayup-sayup kudengar engkau memanggil namaku. Lebih pedih dari ratapan burung-burung malam yang melintasi Marmara. Hatiku serasa disayat sembilu. Maafkan aku sayang, aku harus pergi dari kehidupanmu agar kau memiliki masa depan yang lebih baik.

"Sudah, jangan lagi kau berhubungan dengan dia," kata lelaki yang duduk di sisiku. Seorang lelaki tampan yang kemudian menggenggam tanganku. Dia adalah suamiku, "The Ambassador of Republik  Indonesia" yang baru.

Citayam, 21 Februari 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun