Mohon tunggu...
Empong Nurlaela
Empong Nurlaela Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Kabur di Malam Pernikahan

24 September 2024   10:15 Diperbarui: 24 September 2024   10:35 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Part 2

Aku mengambil botol tersebut dengan tangan gemetar.


Kupejamkan mata, lalu … tiba-tiba pukulan seseorang tepat ditangan kananku, membuat botol terlempar cukup jauh. Sontak aku mendongak.


“Bik  Nenih,” lirihku sambil mengaduh. Pukulan tadi cukup keras, hingga membuat tanganku sedikit merah.


“Kamu teh mau ngapain, Yok?” hardiknya. “Mau membuat Bapak dan Emakmu menderita?” imbuhnya.


Tiara sudah tidak tahu harus bagaimana lagi meyakinkan Bapak, kalau Tiara ngga mau dijodohin, Bik.” Aku mengusap wajah yang basah dengan air mata.


“Kamu teh tak perlu meyakinkan lagi, sekarang kamu ikut Bibik ke luar!” Setengah menyeret Bik Nenih menuntunku ke luar kamar.


Di ruang tengah, tampak Bapak sedang berlutut sembari menangkupkan kedua tanggannya di depan calon ibu mertuaku.


”Aku mohon Sari, jangan batalkan pernikahan ini!”


“Iya Mah, jangan dibatalin atuh. Dadang mau nikah sama Tiara,” timpal Dadang dengan wajah memelas. Tingkah culunnya membuatku bertambah muak.


“Diam kamu Dang! Masih banyak gadis di luaran sana yang lebih cantik dari Tiara. Tentunya gadis yang masih suci.” Kalimat terakhir yang diungkapkan Bu Sari membuat jantungku bertalu lebih cepat. Tanganku mengepal berusaha menahan emosi yang memuncak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun