Penundaan merupakan pertanda bahwa sesuatu yang kamu rencanakan sangat-sangat berharga. Percayalah! Pernahkah kamu menekan tombol pause pada mesin MP3 mu? Apa alasannya? Kemungkinan karena kamu ingin mendengarkan kembali syair lagu atau irama yang diputar. Iya kan? Sama dengan penundaan. Ini saatnya kamu sejenak untuk melihat ke belakang, kadang diam lalu duduk manis untuk menuliskan rencana hidupmu dengan lebih detail.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam situasi ini yaitu akumulasi, saran dan keputusan. Penundaan yang terlalu lama membuat situasi hidup seseorang semakin gelisah. Mintalah ketegasan. Buatlah dateline. Semakin cepat semuanya jelas maka semakin cepat kamu memulai rencana hidupmu yang baru. Penundaan merupakan situasi sulit. Ibarat berjalan dalam gelap, kamu memerlukan senter atau teman berjalan. Ada seseorang yang bisa menggandengmu ketika hampir terjatuh. Ada cahaya ketika gelap sudah semakin gulita. Saran dari teman dekat akan memandumu sedikit demi sedikit untuk keluar dari situasi yang menyesakkan ini. Pandai-pandailah memilih teman. Jangan sampai kamu malah terbakar dan terjerumus lalu mati karena saran-sarannya.
Terakhir, keputusan. Keputusan yang baik dibuat berdasarkan informasi yang lengkap. Informasi yang lengkap berasal dari berbagai sumber. Sumber yang lengkap berasal dari keingintahuan yang besar tentang sebuah persoalan. Pertanyaan besarnya: Apa hal terbaik yang akan aku dapatkan setelah penundaan ini? Percayalah, pintu-pintu kemungkinan akan terlihat dan kebahagiaan siap menyambutmu. Selamat membukanya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H