Jawab sang Kyai dengan nada yang sangat lembut dan penuh keyakinan.
Aku yang mendengar jawaban tersebut terdiam sejenak , namun sekali lagi Logika ku ini masih bertempur dengan Hatiku akan jawaban tersebut.
" Bukankah status Kita di hadapan Allah adalah Hamba kyai ? "
Tanyaku lagi dengan tegas dan berharap sang Kyai mengiyakan akan pandanganku.
Sang Kyai kembali tertawa kecil mendengar pertanyaanku tersebut ,
" Anak muda - anak muda , Hamba seperti apa yang mempertanyakan statusnya di hadapan Allah Swt ? Dan Hamba seperti apa yang selalu mempertanyakan dimana Allah Swt ? "
Jawab sang kyai , dan kemudian beranjak berdiri.
Aku masih terdiam mendengar jawaban tersebut , mencoba memaknai akan setiap kata yang telah ku dengar.
" Kepastian di dunia adalah kematian , Hal terberat di dunia ini adalah menerima kodrat Kita sebagai Manusia , dan yang paling sulit di dunia ini adalah di angkatnya Kita sebagai Hamba Allah Swt. "
Ucap sang Kyai membuyarkan pikiranku yang sedari tadi masih mencerna setiap kalimat.
Aku pun beranjak berdiri , dan sekali lagi Aku masih terdiam memaknai kalimat tersebut.
" Hamba adalah apa - apa yang diperintahkan selalu dikerjakan , dan apa- apa yang di larang selalu di hindarkan."
Ucap kembali sang Kyai , namun kali ini Aku mencoba untuk tidak terlena akan setiap kalimat yang terucap. Dan memberanikan diri untuk melontarkan pertanyaan kembali.