Mohon tunggu...
Supriyatna
Supriyatna Mohon Tunggu... Penulis - Emosi diujung pena

Menjadi bijak bukan dengan cara mengkritik atau Menasehati Orang lain, Menjadi Bijak berani memberi Solusi bagi permasalahan Orang Lain. " Karena Nasehat bukanlah Solusi, Jadi jangan memberi Solusi dengan cara memberi Banyak Nasehat"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bela & Ziya | BAB 1 Part 1

25 Februari 2023   09:06 Diperbarui: 25 Februari 2023   09:31 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ledek temanku diiringi tawa bahagianya

" Berisik lu, Buka mejalah satu "

Jawabku , dan langsung masuk menuju ruangan billiard.

Dan saat didalam kulihat pertarungan sengit sedang berlangsung ,
rupanya ada lawan favoriteku.

" Ya diayamin dah , ikut ah ikut "
Ujarku kepada para pemain billiard itu , yang tak lain adalah rival abadi.

" Yeee ada ayam gua dateng " seru salah seorang pemain.

" Wkwkwk dari pada mami di ayamin bang gepeng , mending di ayamin saya ya gak ? "

Seruku sambil tertawa , meledek mami dolly yang tak lain adalah lawan billiard yang hanya hobbi dan jarang sekali menang.

Dan Aku pun mengambil stik billiard , dan kartu remi di atas meja.
Untuk ikut dalam permainan di putaran berikutnya.

Dan permainan pun berjalan dengan penuh canda tawa , dan inilah duniaku bukan dunia arisan dan yang lainnya.
yang dimana hanya mempertontonkan kesombongan , keangkuhan dan saling pamer harta dan juga status.

Singkat cerita hari pun sudah larut malam
dan Aku pun pulang kerumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun