Mohon tunggu...
Supriyatna
Supriyatna Mohon Tunggu... Penulis - Emosi diujung pena

Menjadi bijak bukan dengan cara mengkritik atau Menasehati Orang lain, Menjadi Bijak berani memberi Solusi bagi permasalahan Orang Lain. " Karena Nasehat bukanlah Solusi, Jadi jangan memberi Solusi dengan cara memberi Banyak Nasehat"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bela & Ziya | BAB 1 Part 1

25 Februari 2023   09:06 Diperbarui: 25 Februari 2023   09:31 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku yang mendengar pertanyaan itu menjadi sangat emosi ,
Dan disaat Aku sedang sangat menahan emosi datanglah Istriku bersama Orangtuanya menghampiriku.

" Oh iya , Mas Nana kalo Kamu mau nanti di ajarin Desain di teman Ayah di pasar senen ya , biar Kamu belajar dulu sekalian lihatin cara kerjanya percetakan disana, nanti Ayah telpon lagi. "

Ujar Bapak mertuaku

"Oh iya Yah " Jawabku sekenanya saja

" Yaudah , Ayah sama Ibu pulang dulu , Nanti Ayah telpon lagi , dan Kamu harus mau belajar di sana buat masadepan Kamu dan Istrimu."

Sambungnya lagi , dan langsung bergegas pergi.

Aku hanya bisa menganggukan kepala saja , tanpa mengucapkan kata - kata.
Dan memandangi Mereka berlalu dari hadapanku.

" Yang , Kamu mau ya ikut belajar di senen , Soalnya tadi gak enak pada ngomongin kerjaan. "

Ucap Istriku

" Ya " Jawabku dan langsung menghidupkan sepeda motor.

Dan Kami pun bergegas pulang dari pondok lesehan itu , yang pasti tempat dan kejadian hari ini akan Aku ingat selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun