Mohon tunggu...
Supriyatna
Supriyatna Mohon Tunggu... Penulis - Emosi diujung pena

Menjadi bijak bukan dengan cara mengkritik atau Menasehati Orang lain, Menjadi Bijak berani memberi Solusi bagi permasalahan Orang Lain. " Karena Nasehat bukanlah Solusi, Jadi jangan memberi Solusi dengan cara memberi Banyak Nasehat"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bela & Ziya | BAB 1 Part 1

25 Februari 2023   09:06 Diperbarui: 25 Februari 2023   09:31 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir setiap malam Aku keluar rumah , dan pulang dini hari dengan keadaan mabuk.

Suatu ketika Aku dan Istriku pun ikut sebuah Arisan keluarga istriku di pondok lesehan ternama di pondok gede.

Awalnya biasa saja , masih terasa hangat namun seketika suasana berubah.
Saat Diriku sama sekali tidak di hargai di tempat itu , mungkin karena Aku pengangguran dan dari keluarga yang sederhana saja.

Aku pun memisahkan diri sendiri , menjauh dari Mereka yang sedang berkumpul dan bercengkrama.

Istriku pun ikut hanyut dalam suasana itu sehingga tidak memperhatikan diriku yang saat itu sudah mulai jenuh.

" Ya Gua mah bukan apa - apa dan siapa - siapa bagi Mereka semua.."

Gumamku dalam hati , Sangat kesal.
Aku hanya bisa terdiam menahan kekesalan , dan sesekali hanya melamun tanpa ada kejelasan dalam lamunan itu sendiri.

" Yang , Kamu mau makan gak ? "

Tanya istriku , membuyarkan lamunanku.

" Oh gak ah , Kamu aja sana"

Jawabku singkat dan langsung meninggalkan Istriku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun