Terlalu mahal harga yang harus dibayar POLRI bila terbukti kemudian bahwa kasus yang dikonstruksikan untuk menjerat RS adalah hanya sebuah rekayasa dan kriminalisasi ulama. Kredibilitas institusi POLRI akan ambruk ke titik nadir bila penyidik berani mempermainkan emosi umat yang lagi gandrung-gandrungnya terhadap figur yang dapat menyatukan mereka dalam sebuah barisan.
Dan figur itu, untuk sementara telah mereka temukan dalam diri orang yang dipersonifikasi sebagai orang suci, yang dinobatkan sebagai imam besar, RS. Akan sangat nelangsa bila ekspektasi mereka terhadap 'kesucian' RS ternyata jauh panggang dari api. Apalagi kasus yang menjerat sang imam besar, menyangkut hal yang sangat menohok kesadaran keagamaan. Menyangkut moralitas dan akhlak.
Sayangnya, itu berkaitan dengan syahwat yang merupakan bagian dari naluri primitif makhluk Tuhan di bumi. Mestinya dengan potensi akal yang diberikan oleh Tuhan, Allah Ajja wa jallah, menjadi suluh penerang untuk membedakan mana yang pantas dilakukan oleh manusia berakal dan berakhlak, apalagi menyandang predikat sebagai imam besar, dibandingkan dengan makhluk lainnya, seperti binatang. Jangan sampai hanya karena menuruti naluri primitif itu membuat dejarat kemanusiaan seseorang harus jatuh lebih rendah dan hina dina daripada binatang. Â Â
Wallahu a'lam bisshawabi
Watampone, 08/06/2017
Oleh : eN-Te
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H