Mohon tunggu...
Nurdin Taher
Nurdin Taher Mohon Tunggu... Administrasi - Keberagaman adalah sunnatullah, karena itu pandanglah setiap yang berbeda itu sebagai cermin kebesaran Ilahi. Surel : nurdin.en.te.70@gmail.com0

Lahir dan besar di Lamakera, sebuah kampung pesisir pantai di Pulau Solor, Flores Timur. Menempuh pendidikan dasar (SD) di Lamakera, kemudian melanjutkan ke SMP di Lamahala, juga kampung pesisir serta sempat "bertapa" 3 tahun di SMA Suryamandala Waiwerang Pulau Adonara, Flores Timur. Lantas "minggat" ke Ujung Pandang (Makassar) pada Juli 1989. Sejak "minggat" hingga menyelesaikan pendidikan tinggi, sampai hari ini, sudah lebih dari 30 tahun berdomisili di Makassar. Senantiasa belajar dan berusaha menilai dunia secara rasional dengan tanpa mengabaikan pendekatan rasa, ...

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Anies Baswedan, Antara Idealisme dan Peluang

28 September 2016   13:11 Diperbarui: 28 September 2016   20:35 1658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

Melainkan hal itu atas panggilan nurani demi idealisme “mengubah dunia”. Minimal melalui Indonesia. Dan Jakarta adalah parameter utama untuk mengukur sejauh mana idealisme bisa berkembang dan mengalir jauh. Jakarta adalah Indonesia mini, maka ajang Pilkada DKI 2017 adalah wahana paling tepat untuk mengimplementasikan semua idealisme itu. Sehingga apa yang ada dalam dunia ide, tidak terus mengawang-awang, tapi dapat dibumikan.

Bagi Anies, kalaupun ada kesempatan, itu lebih karena peluang (opportunity) yang harus dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mewujudkan mimpinya membawa perubahan bagi Jakarta dan Indonesia Baru (bila waktunya tiba) menjadi sebuah kenyataan. Tidak hanya menggantung menjadi fatamorgana, apalagi menggantang asap, tapi, benar-benar membumi.

Dan saya berharap ini yang terjadi, bukan karena kepentingan politik jangka pendek. Anies hanya memanfaatkan peluang (opportunity) melalui Pilkada DKI sebagai media dan katalisator untuk mewujudkan semua idealismenya. Minimal dapat membenahi bidang pendidikan di ibukota negeri, sebagai rujukan bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia. Indonesia mengajar adalah sebuah gagasan yang hendaknya dapat terus dijaga dan dimekarkan. Kursi DKI-1 dapat membantu untuk terus menjaga asa Indonesia mengajar itu menjadi sebuah candradimuka perubahan wajah negeri. Selamat berjuang Pak Anies Baswedan, hormatku untuk Anda!

Wallahu a’lam bish-shawabi

Makassar, 28092016

Oleh : eN-Te

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun